Dirimu adalah Keadaan

Tak mudah jika susah

Tak seimbang jika bimbang

Tak sama jika berbeda

Sungguh, keadilan itu ada pada dirimu.

Tak mampu jika keliru

Tak rela jika merasa

Tak sanggup jika menutup

Sungguh, manusia sudah diberi kuasa oleh-Nya.

Keadaan itu, adalah dirimu yang mengetahui, dan dirimu pula yang mengalami.
Kesembuhan itu karena dirimu, karena ramuan nya ada pada dirimu. Kesakitan itu pula ada pada dirimu, karena racunnya ada pada dirimu.

Andai engkau tahu, bahwa dirimu adalah wali, semua sudah diperwakilkan kepadamu. Dirimu adalah contoh bagi yang lain. Pantas  jika manusia disebut "KHALIFAH".

Sesungguhnya, keadaan menjadi penghalang bagi dirimu, dia akan menjadikanmu keterpurukan dan juga bisa menjadikanmu keangkuhan. Dia juga bisa menjadikanmu ketenangan, dan kesenangan, dan dia pula yang akan menjadikanmu kebahagiaan, dan kesejahteraan

Semua terjadi di dalam kehidupan ini, karena keadaan. Bisa dikatakan, keadaan itu tercipta dengan kehidupan lahiriyah dan pula kehidupan batiniyah.

Keadaan juga, bisa menjadikan adanya suatu penyakit dan juga bisa menjadi penyembuhnya. Tergantung kita, memahami keadaan itu sendiri.

Jangan sampai keadaan itu menjadi malapetaka bagi dirimu, jika keadaanmu baik maka baik pula kehidupanmu, dan bila keadaanmu buruk maka buruk pula kehidupan yang dijalani.

Mental, terkadang sangat diperlukan, banyak orang yang mentalnya seperti kuat,terlihat secara lahir, padahal keadaan jiwanya lemah. Adapula ada orang yang mental secara lahirnya lemah, tetapi secara jiwa kuat. Seandainya, keduanya itu selaras dan bersatu maka kekuatan mental akan terasa sempurna.

Mental tidak ditujukan kepada seseorang yang kaya, juga yang miskin. Tetapi mental dikhususkan bagi orang-orang yang SADAR! Sadar bahwa, dirinya adalah orang yang sangat penting di dalam kehidupan ini, maka dari itu, penting pula memahami diri sendiri, dengan cara Berpikir Besar untuk meraih Jiwa Besar.

Heriyanto,