Mohon tunggu...
Heriyanto Rantelino
Heriyanto Rantelino Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Pemuda Papua Yang Menikmati Petualangan sebagai ASN Sekretariat Daerah Di Belitung Timur

ASN Belitung Timur, Traveler, Scholarship Hunter. Kontak 0852-4244-1580

Selanjutnya

Tutup

Sosbud Pilihan

Menanam Petatas Otsus Papua Jilid Dua

30 September 2020   08:41 Diperbarui: 4 Oktober 2020   20:19 151
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pelaksanaan Otonomi Khusus (OTSUS) Papua, saya ibaratkan seperti menanam Petatas (ubi jalar). Besar kecilnya hasil petatas dipengaruhi banyak faktor mulai dari kondisi tanahnya, bibitnya, cara menanam hingga cara merawatnya.

Begitupula dengan OTSUS PAPUA Jilid 2 ini,hasilnya berdampak besar atau kecil bagi masyarakat tergantung dari bagaimana pemerintah merancang regulasi pelaksanaannya,bagaimana eksekusinya di lapangan dan bagaimana metode pengawasannya sehingga hasilnya terukur dan tepat sasaran.

Biarpun hasil petatas itu besar dan segar2 tapi kalau dijual di pasar yang tidak strategis, maka takkan laku juga. Begitu juga dengan OTSUS Jilid 2 ini nantinya, kalau penyalurannya tidak tepat sasaran, maka tidak  berdampak yang besar bagi masyarakat Papua.

Tak sedikit yang merasa kecewa dengan OTSUS jilid 1 sebelumnya, entah karena minimnya informasi yang didapatkan mereka terkait hasilnya  atau karena mereka memandang penyalurannya tidak merata  di beberapa daerah di Papua.

Maka yang menjadi PR bagi pemerintah sekarang adalah  bagaimana mengevaluasi  pelaksanaan Otsus Jilid 1 kemarin, apa yang kurang bisa dibenahi sehingga jika memang kelak OTSUS Jilid 2  dilaksanakan, maka hasilnya lebih terasa. Masyakarat Papua butuh transparansi dan publikasi pelaksanannya  sehingga itu menjadi dasar bahwa OTSUS Jilid 2 itu benar-benar untuk pembangunan infrastruktur dan pembangunan sumber daya manusia  di Bumi Cendrawasih ini.

Salam damai dari Timika Papua, Heriyanto Rantelino
Kontak: 0852-4244-1580

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun