Program cetak sawah ini menerapkan manajemen dan pola pertanian modern yang terpusat pada kelompok tani. Program pendampingan ini dimulai dari langkah awal proses pembibitan, penanaman, pemeliharaan hingga panen. Dengan hal ini, diharapkan para petani bisa belajar sistem pertanian yang modern dan dapat mengaplikasikan ilmunya di lapangan.Â
2. Pendirian koperasi pertanian
Jika kelak apa yang dikerjakan membuahkan hasil, maka tahap berikutnya adalah bagaimana mendistribusikan hasil tersebut agar mendapatkan keuntungan bagi para petani. Kehadiran koperasi pertanian tentunya diperlukan agar bisa mengontrol hasil jual beli. Tak hanya itu manfaatnya, kehadiran koperasi ini juga bisa mencegah adanya konflik dalam hal rebut tawar diantara para petani terkait hasil produksi.
Petani dapat dengan mudah menangani risiko yang melekat pada produksi pertanian, untuk mencegah praktik penimbunan harga panen petani oleh para pelaku usaha nakal serta menjadikan koperasi sebagai wadah proses interaksi pembelajaran dalam meningkatkan kapasitas mereka. Intinya adalah  menjadikan koperasi sebagai lembaga perekonomian yang bisa meningkatkan kesejahteraan petani.
3. Sinkronisasi dengan Sistem Pemasaran Modern
Saat ini Kabupaten Mimika, Papua lagi merintis salah satu aplikasi cerdas sebagai bagian dari 25 kota cerdas Indonesia yang dicanangkan oleh Kantor Ketahanan Pangan dan Pelaksana Penyuluhan Pertanian dengan nama SA PUnya MIMIKA yang merupakan singkatan dari Sistem Aplikasi Pangan Unggulannya Mimika.Â
Dengan aplikasi ini maka akan membantu para petani dalam memasarkan hasil pertaniannya dan menjembatani petani dan konsumen, tanpa bermaksud mematikan pangsa pasar konvensional.
4. Mendorong Minat Generasi Muda Papua di Sekolah Pertanian
Generasi muda Papua yang nantinya akan meneruskan pembangunan pertanian. Memberikan pengenalan bahwa petani adalah pekerjaan yang keren karena kehadirannya sangat dinanti.Â
Tanpa petani, masyarakat bisa saja kelaparan. Hadirnya mereka yang kemudian dikirim ke sekolah-sekolah pertanian bisa memberikan pengetahuan tentang sistem pertanian modern sehingga kelak mereka bisa mengelola sawah-sawah di Papua dengan cara yang mutakhir dan inovatif.
Penutup