Mohon tunggu...
Heriyanto Rantelino
Heriyanto Rantelino Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Pemuda Papua Yang Menikmati Petualangan sebagai ASN Sekretariat Daerah Di Belitung Timur

ASN Belitung Timur, Traveler, Scholarship Hunter. Kontak 0852-4244-1580

Selanjutnya

Tutup

Humaniora Pilihan

Boy Rafli Amar di Mata Pemuda Papua

1 Mei 2018   11:12 Diperbarui: 8 Juni 2018   09:33 1316
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Bagi saya Papua adalah laboratorium sosial, tempat mengasah kedewasaan berpikir dan bersikap dan juga tempat saya menggali inspirasi. Di Pulau Cendrawasih ini saya menemukan sosok-sosok yang punya dedikasi pada Bumi Papua diantaranya Pak Lukas Enembe, Johannes Rettob, Ibu Syane Mandesi, Bapak Victor C Mackbon, Bapak Boy Rafli Amar dan masih banyak lagi. Mengingat saya adalah sosok pemuda yang tertarik pada  di bidang kehumasan dan kepemimpinan membuat saya  mengangkat satu sosok yang punya kesamaan passion denganku. Adalah  Bapak Boy Rafli Amar yang saat ini menduduki posisi nomor satu di Kepolisian Daerah Provinsi Papua.

Selama ini kebanyakan orang mengganggap bahwa orang yang bergerak di kehumasan hanya bisa diandalkan di bidang komunikasi saja. Tapi hadirnya Beliau mematahkan paradigma tersebut. Selain pandai Public Speaking, mereka punya jiwa kepemimpinan yang tak boleh dipandang sebelah mata.

Dok:Facebook Boy Rafli Anwar
Dok:Facebook Boy Rafli Anwar
Oh ya,  Sewaktu jaman mahasiswa dulu, saya sering menyaksikan Beliau nongol di televisi sebagai corong komunikasi Polri untuk menyampaikan ke publik segala yang berkaitan dengan aktivitas POLRI. Kepiawaiannya bertutur kata untuk menjelaskan berbagai hal menyangkut institusi Polri kepada pers dan publik.  Berkatnya, Beliau mampu menangkis serangan bertubi-tubi dari pihak luar yang ingin menjatuhkan Polri.

Pria kelahiran Jakarta 26 Maret 1965 ini memulai karirnya sebagai Kabid Humas Polda Metro Jaya, lalu setahun kemudian menjabat Kabagoenum Ropenmas Div Humas Polri. Dua tahun kemudain menjadi Karonpemas Div Humas Polri. Di tahun 2014 menjabat sebagai Kapolda Banten, tahun 2016 menjadi Kadiv Humas Polri dan di akhir tahun 2017  menjadi Kapolda Papua hingga sekarang.

Dalam pandangan saja, suami dari Ibu Irnawati memiliki kepiawaian menjalin komunikasi dengan media demi memulihkan  citra Korps Tri Brata. Tak hanya jago membranding institusinya tapi piawai juga dalam mengeksekusi  pekerjaan di lapangan.

Dedikasi Buat Papua

Dok:Dok: tribratanewspapuapolri.go.id
Dok:Dok: tribratanewspapuapolri.go.id

Saya akui bahwa tidaklah mudah  menjadi Kapolda Papua. Berbagai tugas menanti untuk diselesaikan mengingat Papua adalah salah satu wilayah yang kondisi keamanannya dinamis,  rawan konflik dan benturan.  Pokoknya ada saja rericuhan tiap minggu.  Di daerahku saja, Kabupaten Mimika, sering kali terjadi konflik perang di Kwamki Narama,  belum lagi kondisi keamanan di kawasan Distrik Tembagapura. Itu baru satu kabupaten loh, masih banyak daerah-daerah lainnya yang kondisi keamanannya mengalami pasang surut.  

Dok:Reportasenews.Com
Dok:Reportasenews.Com
Dalam menangani permasalahan yang cukup memusingkan kepala ini,  Beliau merancang 11 indikator keberhasilan Polda Papua yang ingin dicapainya diantaranya 1) trend kejahatan yang cenderung menurun, (2) angka penyelesaian perkara meningkat, (3) terwujudnya sinergisitas polisional (intra kepolisian) dan lintas instansi, (4) terwujudnya partiisipasi masyarakat yang makin membaik,(5) tumbuh dan berkembangnya masyarakat yang harmonis dan demokratis, (6) pelanggaran anggota nihil,(7) Terwujudnya personel Polri yang taat hukum dan  kode etik profesi. (8) sinergisitas antara Polri, TNI, Tomas, Toga, Todat, LSM, unsur pemerintah pusat dan daerah yang ada di Provinsi Papua, (9) Publik complain rendah, (10)Tingkat kepercayaan (public trust) yang tinggi terhadap Polri, (11) Terpeliharanya nilai -- nilai kebangsaan di Provinsi Papua.

Dok:Kompas.com
Dok:Kompas.com
Untuk mewujudkan 11 indikator keberhasilan diatas, Kapolda Papua telah merancang sejumlah strategi dan pendekatan dalam bentuk program diantaranya adalah :
(1) Kampung ATM (Aman, Tentram, Mandiri), dengan membangun komunikasi aktif antara sesama warga kampung demi membangun peradaban dalam semangat gotoyong royong,
(2) Gerakan Adik Kakak (Aman Damai Indonesia Ku, Kerukunan Adalah Kekuatan dan Keutamaan),
(3) Polisi Sahabat Sekolah,
(4) Polisi Sahabat Mahasiswa,
(5) Polisi Sahabat Ondoafi / Kepala Suku,
(6) Polisi Sahabat Tokoh Agama,
(7) Polisi Sahabat Alam yang dibentuk untuk mengurangi dampak perubahan iklim dunia dan menjaga keberlangsungan sumber daya hayati dan ekosistemnya.  
(8) Polisi Paham Kebangsaan,
(9) Jalin hubungan sinergi dan harmoni Polri, TNI, Pemda, instansi vertical, dalam mewujudkan kesejahteraan dan keamanan masyarakat Papua.

Dok:Papuabangkit.com
Dok:Papuabangkit.com
            Tak hanya 9 program diatas, Beliau juga  membentuk Satgas anti konflik sosial sebagai  upaya pencegahan munculnya konflik sosial di Papua,  menjaga pintu masuk dan alat -- alat propaganda yang bisa memicu timbulnya konflik sosial di tengah -- tengah masyarakat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun