Hal ini karena jiwa mereka sebagai petani atau nelayan sudah mendarah daging dalam hidupnya. Belum lagi ada tanah ulayat yang merupakan warisan adat yang mesti mereka jaga karena merupakan titipan dari nenek moyang mereka. Bagi mereka, hidup itu simpel aja. Asal mereka hidup sehat, Â bisa berinteraksi dengan keluarga dan kerabatnya, itu sudah cukup.
Saya menunggu kedatangan teman-teman mahasiswa di Papua untuk menguji sebatas mana rasa idealisme, melihat dengan dekat segudang masalah yang membelit negeri ini, bagaimana semangat masyarakatnya bangkit dari keterpurukan. Mari ke Papua dan rasakan sensasinya. Ada banyak pengalaman-pengalaman baru dan cerita-cerita seru yang menunggu kalian di sini.
Penulis:
Heriyanto Rantelino, Anak Muda  Timika, Papua.
Facebook: Heriyanto Rantelino
Kontak HP/ Â Whatsapp: 085242441580
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H