Sudah kurang lebih 1,5 tahun saya mengabdikan diri Papua tepatnya di Kabupaten Mimika. Sebagai tenaga honorer di salah satu instansi pemerintahan, Saya sudah cukup merasakan asam manisnya  kehidupan berada di Tanah Amungsa Bumi Kamoro ini .
Di artikel-artikel saya sebelumnya, saya banyak berceloteh tentang gambaran Kabupaten Mimika, kegiatan transportasinya dan pengalaman-pengalaman berhaga. Â
Dari artikel inilah, ada banyak pembacanya. Bahkan saya mendapat teman-teman  baru yang menyempatkan waktunya berinteraksi dengan saya baik yang melalui Facebook, Line maupun WhatsApp. Mereka ingin mendapatkan gambaran lebih jelas utamanya kondisi keamanan terkini dan biaya hidup di Timika.Â
Berawal dari hal inilah, saya menuliskan artikel ini sebagai panduan lanjutan mengenai gambaran besaran biaya hidup  bagi teman-teman yang ingin menginjakkan kakinya di daerah yang dijuluki Kota Dollar ini.
1. Penginapan
Untuk menyewa satu kamar kost dengan ukuran sekitar 3 x 4 teman-teman harus rela merogoh kocek sekitar 500 sampai 800 ribu rupiah. Itu tak termasuk isi-isinya seperti kamar tidur dan ranjang. Kalau mau yang  agak besar yang dilengkapi kamar mandi, dapur, ruang tamu, teman-teman bisa mendapatkannya dengan harga sekitar sejuta sampe 1,5 juta/bulan.
2. Biaya Transportasi
Tak kalah dengan daerah lain, ojek lebih mendominasi dibanding angkot di daerah ini. Ongkos ojek dalam kota Timika seharga 5 ribu sampe 7 ribu. Dari Bandara Moses Kilangin ke Timika atau sebaliknya patokan harganya 15 ribu. Â
Angkot yang masih bertahan di sini hanya ada rute Timika-Kuala Kencana dan Timika-Pelabuhan Pomako. Selain itu sudah ada Damri juga sih tapi kebanyakan digunakan ke daerah Sarana Penampungan (SP) yang jaraknya lumayan jauh dari Timika. Â
3. Komunikasi Pulsa dan Data
Di sini Telkomsel menjadi provider nomor satu. Sebenarnya ada Indosat sih, tapi sinyalnya itu kurang stabil soalnya BTSnya terbatas. Di sini bahkan ada Grapari Telkomsel sehingga untuk mengadukan permasalahan tak perlu jauh-jauh ke Jayapura. Â