Mohon tunggu...
Heriyanto Rantelino
Heriyanto Rantelino Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Pemuda Papua Yang Menikmati Petualangan sebagai ASN Sekretariat Daerah Di Belitung Timur

ASN Belitung Timur, Traveler, Scholarship Hunter. Kontak 0852-4244-1580

Selanjutnya

Tutup

Money Pilihan

Jejak Langkahku Menghilangkan Kesan Anak Kecil di Tanah Papua

13 Desember 2017   14:21 Diperbarui: 11 Juli 2018   11:52 1091
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Acara Pembahasan Raperda di Mimika. Dok:Pribadi

5.Menangkan Lomba dari Pemerintah Pusat Berkat Mengangkat Kisah Positif dari  Papua

Menangkan Lomba Berkat Kisah Papua. Dok:Pribadi
Menangkan Lomba Berkat Kisah Papua. Dok:Pribadi
Selama ini berbagai pengalaman yang saya dapatkan di Papua, saya tuliskan di dalam laptop pribadi dan sebagian besar  sudah dituangkan di blog pribadiku. Hingga suatu ketika saya mendapat informasi tentang lomba yang diadakan Seword bekerja sama dengan Seknas Jokowi dan Dewan Pertimbangan Presiden. 

Lombanya mengenai pencapaian yang sudah dilakukan pemerintah pusat belahan nusantara. Berhubung saya punya bahan tulisan dan didukung dengan foto  mengenai kegiatan pembangunan, maka saya iseng untuk mengikutinya. Tak ada drama,opini lebay, atau cerita yang dilebih-lebihkan dalam tulisan tersebut karena semuanya diuraikan lengkap dengan buktinya Saya tak berharap penuh sih menjadi salah satu pemenangnya, hanya ikut meramaikan saja..

Saat pengumuman pemenang, ternyata saya menjadi salah satu pemenangnya. Namun sangat disayangkan saya tak bisa menerima sertifikat penghargaannya langsung di Jakarta mengingat uang tabungan saya gak cukup untuk membiayai moda transportasi saya ke sana. Saya hanya bisa melihat foto keseruan acara di Ibu kota dimana penghargaannya langsung diserahkan oleh Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi. Namun bukanlah penghargaan atau pengakuan yang saya utamakan, namun mengabarkan kabar positif dari Papua adalah sesuatu yang menarik untuk dipublikasikan sekaligus pembuktian kepada publik bahwa Papua mulai selangkah demi selangkah maju keluar dari jurang ketertinggalan.

6. Kepercayaan Mengurusi Keuangan di Pelabuhan ASDP Pomako.

Rekan-rekan di ASDP Pomako memberikan kepercayaan kepada saya untuk mengurusi finansial  mulai dari penerimaan retribusi, pengurusan berita acara penyerahan ke bendahara umum dan juga mengurusi pembiayaan logistik teman-teman kerja terkait dengan kegiatan di pelabuhan. Walaupun tidak ada insentif tersendiri terkait tugas saya ini, tapi kepercayaan besar dari teman-teman menjadi kekuatan dan semangat saya untuk ikhlas menjalaninya. 

Sejujurnya saya mulai enggan lagi menangani hal-hal menyangkut keuangan mengingat jaman mahasiswa saya pernah mencicipi posisi menjadi bendahara di  . Mengurus keuangan itu ribet, mana lagi tudingan miring yang kadang menghampiri, namun saya akhirnya menerima pinangan posisi ini mengingat kami adalah tim. Tim yang punya peranan dalam memberikan sumbangsih Pemasukan  Asli Daerah (PAD) dari hasil retribusi sekaligus berperan dalam menjamin kelancaran distribusi logistik ke daerah pedalaman/pesisir. Ini juga bagian dari ujian iman untuk tidak melakukan penyelewengan.

7.Kisahku Tentang Papua Dibukukan

Buku Pencapaian Infrastruktur Pemerintah Pusat. Dok:Ifani
Buku Pencapaian Infrastruktur Pemerintah Pusat. Dok:Ifani
Salah satu tulisan saya bertema pembangunan Papua dibukukan oleh salah satu penerbit di Pulau Jawa.  Ada rasa bangga sendiri akhirnya bisa berkontribusi di Papua melalui kisah yang saya tuliskan. Dan lebih bangganya lagi, buku itu sudah berada ditangan Pak Presiden Joko Widodo.

8. Menjelajahi Daerah Pedalaman dengan Moda Transportasi Sungai

Kisah Mengunjungi Daerah Pedalaman Papua. Dok:Pribadi
Kisah Mengunjungi Daerah Pedalaman Papua. Dok:Pribadi
Mengingat tupoksi saya di LLASDP, maka kerjaan saya tentunya menangani hal-hal yang berhubungan dengan moda transportasi sungai dan penyeberangan. Setidaknya ada tiga daerah pedalaman/ pesisir yang sudah saya kunjungi diantaranya Keakwa, Kokonao dan Otakwa. Sejujurnya saya bukanlah orang yang pandai berenang tapi mengingat ini ranah kerja saya, yah otomatis harus dijalankan. Saya sangat bersemangat mengunjungi daerah pesisir/pedalaman karena bisa lebih dekat menyaksikan semangat masyarakat bertahan hidup di tengah segala keterbatasan. Kegiatan ini tak saya sia-siakan untuk diabadikan dimana saya mendokumentasikan perjalanan saya lewat 3 artikel di blog pribadi saya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun