1. Komunitas/Grup Online
Saya mencoba mencari tahu jumlah pengguna internet di Mimika dengan merujuk data metode Google Adwords Express, pengguna internet di Mimika ada 98.365 pengguna atau sekitar 51% dari total jumlah penduduk Mimika. Jumlah ini boleh terbilang cukup besar untuk ukuran pengguna internet di Papua..
Komunitas online dengan menggandeng grup-grup online yang aktif di Mimika seperti Grup Timika di Facebook  yang anggota grupnya sebanyak  14.368 akun, grup Forum Jual Beli Timika (FJBT) dengan jumlah akun yang tergabung di groupnya sebanyak 106.800 members, akun Twitter paling tenar di Timika yaitu  @KotaTimika yang followernya sudah 5044 akun,  dan akun Instagram paling kece di Mimika yang followernya sudah mencapai 10,2 K.
2. Grup/Komunitas Offline
      Nah, untuk grup offline dalam hal ini komunitas/ perkumpulan/ grup inspiratif di Mimika bisa menggandeng mereka untuk memperkenalkan dengan dekat apa itu Smart City. Dalam hal ini bisa berkolaborasi dengan
- Cosplayer  Mimika (Cosmik) yang menggunakan kostum superhero dalam melancarkan aksinya
- Iyoko Patea yang sering membawakan lagu etnik Papua dalam aksinya hingga mancanegara.
- Grup Timika yang seringkali melakukan kegiatan sosial baik di daerah perkotaan maupun di daerah pedalaman
- Grup Amuta Wapuri Management yang acapkali membawa tarian etnik dan tarian kontemporer di berbagai event budaya
- Komunitas Motor Laeng Panggil Laeng (Lpc) Motor ClubÂ
- Komunitas Reptile Timika yang merupakan wadah pecinta reptil seluruh Timika.
Penutup
Ucapan terima kasih kepada Dinas Perhubungan,Komunikasi, dan Informatika Kabupaten Mimika terutama Ibu Fauziah Assegraf, SE selaku Kepala Seksi Informatika yang memberikan kesempatan dan memilih saya untuk mengikuti Bimbingan Teknis (Bimtek) ini. Terima kasih buat para peserta Bimtek utamanya grup 3, grup Andolen, dibawah komando Ibu Indria Aprilia yang memberikan saya gambaran semangat dan antusias masyarakat Mimika sekalipun kita terbatas dana dan SDM.Â
Terima kasih buat para panitia diantaranya Pak Yosef, Pak Blasius, Ibu Jane, Pak Ziss, Pak Ardan, Ibu Damira, Ibu Ira, dan panitia lainnya  yang telah bersusah payah, bahu membahu dalam mempersiapkan Bimtek ini sehingga berjalan dengan lancar.
Terima kasih juga kepala Bapak Johannes Rettob yang bisa meyakinkan para aksesor/penilai bahwa Mimika siap kedepannya menuju Smart City. Â Ini adalah langkahmu yang revolusioner agar Mimika jadi kota cerdas dan manusianya juga turut cerdas sehingga kelak bisa mereduksi konflik2 Mimika (Minggu-Minggu Kacau) atau Timika (Tiap Minggu Kacau) Â menjadi Mimika (Minggu-Minggu Kasih) dan Timika (Tiap Minggu Kasih).Â
Kata pamungkasmu di depan penilai bahwa, kita (masyarakat Mimika) memang punya keterbatasan dana tapi semangat untuk bangkit sangat luar biasa. Ini adalah modal bagi kami untuk terus berbenah. Dan tak kalah penting buat rekan-rekan panitia yang tanpa lelah mengurusi kegiatan ini. Melihat antusias peserta, panitia dan pemateri, saya percaya pengaplikasian smart City bukanlah kemustahilan untuk kelak bisa diterapkan di Mimika. Salam hormat dari Tanah Amungsa Bumi Kamoro.
Penulis: