Persepsi masyarakat kadang tak adil. Jika seorang gadis pacaran dengan pria yang lebih tua darinya sudah dianggap lazim tapi kalau seorang cowok muda pacaran dengan wanita yang usianya matang terutama yang umurnya terpaut diatas 5 tahun darinya, kadang menimbulkan kehebohan sendiri bak orang yang kebakaran jenggot. Padahal dari pihak yang bersangkutan menjalaninya dengan santai-santai saja. Itu tandanya mah masih ada ketidaksetaraan gender dong.
Menjalin pacaran dengan wanita yang lebih tua membutuhkan persiapan mental yang kuat ketimbang menjalin pacaran dengan pasangan yang seumuran. Pasalnya, akan timbul beragam tanggapan yang bervariasi dimana persepsi miring akan lebih banyak bermunculan mulai dari pandangan bahwa kita hanya memanfaatkan materi si wanita, hanya mencari sensasi, sekadar having fun, persepsi bahwa jika dilanjutkan ke jenjang lebih serius akan susah mendapat keturunan, pertanyaan mengenai apakah siap mental jika menghadiri suatu acara keluarga dimana keliatannya bak seorang tante dengan keponakannya sampai pada persepsi bahwa wajah si cowok akan keliatan tua karena bersama wanita yang lebih tua.
Apa yang dicari Pria Muda dari Seorang Wanita yang Lebih Tua?
Cowok-cowok muda kadang memandang bahwa wanita yang lebih tua memiliki pengalaman yang lebih banyak utamanya dalam mengarungi pahit manisnya kehidupan sehingga akan lebih bijak ketika diperhadapkan dengan suatu masalah.
Kehadirannya sebagai seorang problem solver dari masalah-masalah si cowok dan mampu menjadi peredam emosi dari sang cowok muda yang notabene emosinya masih labil. Bentuk perhatiannya juga hampir menyamai dengan perhatian seorang ibu dari sang cowok muda tersebut. Alhasil, inilah salah satu alasan cowok muda memilih wanita “matang” tersebut.
Apa yang dicari Seorang Wanita yang Lebih Tua dari Seorang Cowok Muda?
Di usianya yang sudah matang, pandangan sang wanita tersebut sudah lebih jauh kedepan. Bukan waktunya main-main lagi dalam menjalani hubungan mengingat usianya sudah bukan anak-anak ABG lagi. Kenyamanan, perhatian dan persamanaan pandangan (nyambung) yang membuat wanita itu jatuh hati pada pria sekalipun usianya terpaut jauh darinya.
Membedakan Orang yang Tulus Mencinta dengan Orang yang Hanya Main-main Saja
Seorang yang lagi dimabuk asmara kadang dibutakan oleh cinta sehingga apapun yang dilakukan partnernya dianggap sebagai bentuk rasa sayang. Pria muda dan wanita matang perlu waspada dengan pasangannya, apakah dia benar-benar serius atau sekedar membunuh waktu saja.
Zaman sekarang ini, ada beberapa wanita yang menjalin pacaran dengan cowok muda hanya untuk dipamerin aja ke kawan-kawannya sekedar membuktikan bahwa dia masih punya aura untuk memikat pria-pria muda. Dari sini si cowok muda bisa berpikir bahwa wanita itu hanya ingin mempermainkannya saja.
Di sisi lain, wanita yang lebih tua yang biasanya udah mapan, akan menghalalkan segala cara agar cowok mudanya tak kepincut gadis yang lebih kinyis-kinyis matang manggis darinya.
Salah satunya yaitu dengan pemberian materi ke cowok muda tersebut. Cukup mudah untuk mengenali seorang cowok muda hanya memanfaatkan situasi yaitu minta ini minta itu bak anak kecil yang mau mainan, menceritakan kondisi finansialnnya dengan bumbu-bumbu cerita yang mengharu biru yang membuat wanita tersebut tergerak hatinya untuk membantu atau sang cowok modus nyinggung-nyinggung barang-barang branded dengan harapan agar diberikan. Yah kesannya kayak gigolo gitu yang lebih berfokus pada materi saja.
Segala risiko dan pandangan miring yang nantinya bermunculan tentunya sudah menjadi pertimbangan tersendiri bagi pria muda dan wanita “matang” tersebut termasuk memutuskan melangkah ke jenjang yang lebih serius lagi.
Komitmen dan rasa saling memiliki bisa menyingkirkan masalah yang menghadap ke depan. Toh, hidup itu mereka yang jalani bukan orang lain. Dan yang terpenting dari semuanya adalah jangan sampai wanita yang diajak menjalin hubungan tersebut masih terikat status pernikahan alias bukan istri orang.
Selamat menjalani hubungan ya! Semoga langgeng.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H