Saya memberanikan diri merantau dari Sulawesi Selatan menuju ke salah satu Kabupaten di Provinsi Papua yaitu Kabupaten Mimika. Daerah ini merupakan salah satu daerah yang cukup terkenal dari Pulau Cendrawasih karena disinilah berdiri salah satu perusahaan tambang terbesar di Indonesia yaitu PT Freeport.
Ada berbagai hal yanng baru dan unik yang saya jumpai di daerah yang saat ini dipimpin oleh Bapak Eltinus Omaleng baik itu dari topografi wilayah, kehidupan sosial, tradisi dan kebudayaan dan masih banyak lagi. Wilayah ini bisa menjadi n miniatur yang menggambarkan kehidupan di Papua. Oh ya, apa teman-teman mau tahu apa saja sesuatu yang unik, baru dan asing yang saya temukan di sini, berikut saya uraikan satu persatu
1. Bagi masyarakat setempat, hewan babi dianggap sebagai simbol perdamaian. ketika hendak mendamaikan suatu konflik baik itu konflik antar keluarga ataupun suku, maka ada beberapa babi yang dikorbankan. Melihat peluang ini, beberapa warga beternak babi dan pada kenyataannya mereka mendapatkan keuntungan yang lumayan untuk menghidupi keluarganya.
2. Dalam bahasa daerah Kamoro, Mimika berarti sungai yang meluap. Mungkin hal ini pulalah yang melatarbelakangi sehingga Kabupaten Mimika dijuluki “Negeri di Atas Sungai” karena memiliki kurang lebih 94 Daerah Aliran Sungai (DAS). Kabupaten ini juga dijuluki Kota Dollar karena keberadaan perusahaan asing Freeport dimana para pekerja tambang di tempat ini mendapatkan gaji hingga puluhan juta perbulan.
Melalui PT Freeport Indonesia, selama puluhan tahun mereka telah melakukan penambangan terhadap biji tembaga, emas dan perak. Kompleks tambang di Grasberg yang berada di jantung wilayah mineral merupakan salah satu penghasil tunggal tembaga dan emas terbesar di dunia, juga mengandung cadangan tembaga dan emas terbesar di dunia.
Berdasarkan sejumlah data resmi, Mimika tergolong kabupaten yang cukup beruntung. Bahkan, Mimika termasuk kabupaten yang makmur dibandingkan puluhan atau ratusan Kabupaten atau kota lainnya di Indonesia.
5. Jika didaerah lain subsidi minyak tanah sudah dicabut, lain halnya di Kabupaten Mimika dimana harganya di tingkat agen mulai dari Rp. 5.500. Namun karena keterbatasan pasokan minyak tanah maka hanya pemegang kartu subsidi yang mendapatkannya dengan jatah maksimal 10 liter/ keluarga
6. Mimika tak sunyi-sunyi amat sih karena kita masih bisa menjumpai pusat pembelanjaan modern semisal Sharon Mart, Diana dan Kokarfi. Yang patut teman-teman ketahui disini tak ada Alfamart dan Indomaret ya.
7. Di daerah ini keberadaan Polisi, TNI, Dishub dan Satpol PP mendapat tempat di hati masyarakat. Dedikasi dan pengabdian mereka dalam menciptakan perdamaian dan kelancaran membuat mereka dihargai keberadaannya. Tak jarang kita melihat empat instansi ini bersinergi dalam melakukan pengamanan suatu kegiatan utamanya kegiatan pemerintahan.
8. Ada dua gunung di Kabupaten Mimika yang dijuluki sebagai gunung emas yaitu gunung Ersberg dan Grasberg. Selain emas, di gunung ini juga menghasilkan tembaga, perak dan uranium.
10. Karaka atau kepiting hitam Timika menjadi hewan khas dari daerah ini. Sering kali menjadi oleh-oleh khas dari daerah ini. Orang-orang biasanya membawa hidup-hidup dengan cara dikemas dalam peti gabus dan dikirim lewat kargo transportasi udara.
11. Kwanki Narama dikenal sebagai daerah rawan konflik. Makanya hanya orang yang bernyali besar yang berani mengunjungi daerah ini.
12. Pelabuhan Pomako dan Bandara Moses Kilangin tidak hanya berfungsi sebagai bagian sarana dan prasarana transportasi tapi juga menjadi daerah rekreasi .
13. Siapa bilang Mimika tak punya objek wisata. Berikut objek wisata yang ada yaitu Daerah Kampus Biru yang letaknya di Kampung Atuka, Distrik Mimika Tengah. Di daerah ini, wisatawan bisa menjumpai vegetasi yang masih alami dan kita bisa melihat pemandangan sunset dan sunrise. Kedua yaitu daerah Kokonao, Ibukota Distrik Mimika Barat yang dapat dilalui dengan menyelusuri sungai-sungai yang bercabang dan bermuara dan menawarkan memiliki pemandangan alam yang elok. Ketiga, jika mengunjungi daerah Keakwa, para wisatawan bisa melihat meriam peninggalan Belanda. Keempat, salah satu destinasi sungai favorit masyarakat Timika yaitu Sungai/Kali Mayon dimana anda dapat menikmati panorama keindahan alam dengan jernihnya air.
14. Ritual upacara langka dari Suku Kamoro yang yaitu Karapou dimana ini merupakan inisiasi pendewasaan seorang anak-anak lelaki yang dilaksanakan dengan meriah.
15.Di daerah ini daerah Kecamatan menggunakan kata Distrik. Di Kabupaten Mimika saat ini memiliki 12 Distrik yaitu Kecamatan Mimika Timur, Mimika Timur Tengah, Mimika Timur Jauh, Mimika Barat, Mimika Barat Tengah, Mimika Barat Jauh, Mimika Baru, Kuala Kencana, Tembagapura, Agimuga, Jila dan Jita.
16. Tahu tidak, gunung salju abadi di Indonesia yang terkenal itu, Puncak Carstensz, ada di Kabupaten ini loh. Walaupun jika diamati dari peta, gunung ini mencakupi 3 kabupaten, yakni Puncak Jaya, Intan Jaya dan Mimika. Puncak Carstensz merupakan satu dari tujuh puncak tertinggi di dunia dimana ketinggiannya mencapai 4.884 mdpl. Di tempat ini teman-teman akan menjumpai salju yang tak pernah mencair. Untuk melakukan pendakian dibutuhkan stamina dan dana yang kuat. Perjalanan mendaki Puncak Carstensz bisa menghabiskan waktu sampai 12 hari lamanya dimana pendaki harus berhati-hati terhadap angin kencang, badai salju dan juga hujan es. Mengenai biayanya, untuk turis domestik Rp 30-50 juta. Sedangkan untuk turis mancanegara bisa sampai Rp 100 juta.
17. Harga cukur rambut di Kota ini paling murah Rp. 35,000. Lucunya lagi, hampir semua tempat cukur utamanya di Pangkas Rambut Madura menerapkan harga standar ini. Padahal kalau dipikir-pikir cukur rambut tak menghabiskan biaya operasional yang tinggi. Maka tak heran, profesi tukang cukur cukur meraup keuntungan yang lumayan tinggi
18. Mimika didiami oleh tujuh suku asli, dua suku besar yaitu Amungme yang mendiami wilayah pegunungan dan Kamoro di wilayah pantai. Selain kedua suku tersebut masih ada lima suku kekerabatan yaitu, Dani/Lani, Damal, Mee, Nduga dan Moni. Ketujuh suku ini mendapat jaminan khusus dari pemerintah, salah satunya yaitu mereka mendapatkan akses pelayanan kesehatan gratis di puskesmas utamanya di rumah sakit Mitra Masyarakat Caritas.
Fakta-Fakta unik inilah yang menjadi salah satu warna tersendiri yang membedakan Kabupaten Mimika dengan daerah lainnya di Indonesia. Saya sebenarnya masih ingin menggali lebih jauh lagi potensi yang ada di wilayah ini utamanya kearifan lokal, potensi wisata dan ritual budayanya. Namun hal itu akan diulas di artikel selanjutnya.
Yang ingin tanya-tanya tentang Timika, silahkan japri lewat Whatsapp ya! Salam damai dari Timika ya!
Penulis:
Heriyanto Rantelino, Staf Dinas Perhubungan Kabupaten Mimika, Papua
Facebook: Heriyanto Rantelino
No telepon/Whatsapp : 085242441580
Line : Ryanlino
Instagram: Ryanlino7
1. Anak Muda Tak Perlu Gengsi Membangun Karir di Papua
2. Mentalku Semakin Kuat di Tanah Papua
3. Mengindonesiakan Orang Papua di Bumi Pertiwi
4. Setahun Mengabdi di Dinas Perhubungan Mimika, Papua
5. Kemerdekaan Transportasi Masyarakat Papua Dengan Kapal KMP Kokonao
6. Isak Tangis Bung Karno dan Upaya Pemuda Papua Mengusapnya
7. Empat Alasan Mengapa Mimika di Papua Terlihat Seksi di Mata Pemerintah Indonesia
8. Buang 5 Persepsi Ini ketika Bergaul dengan Anak Muda Papua
9.Kasus Freeport dari Sudut Pandang Perantau Muda di Mimika, Papua
10. Membuka Gerbang Pariwisata Papua Lewat Transportasi Sungai
11. Fakta Unik dari Kabupaten Mimika, Provinsi Papua
12. Tak Mudah Menggarap Tender Proyek di Tengah Masyarakat Papua
13. Memetik Empat Hikmah Positif dari Polemik Freeport Vs Pemerintah Indonesia
14. Cara Menimba Ilmu di Papua ala Strategi Ikan Remora
15. Belajar Integritas dari AKBP Victor Dean Mackbon di Tanah Papua
16. Serunya Meninjau Lokasi Pelabuhan Penyeberangan Kokonao, Daerah Pedalaman Papua
17. Meneladani Kiprah Johannes Rettob di Tanah Papua
18. Teruslah Berkreativitas Anak-anak Muda Papua
19. Sungai Keakwa di Papua Dikeruk, Transportasi pun Jadi Lebih Lancar
20. Mengapa Tarif Pesawat PP Papua Melonjak Tajam Saat Hari Raya?
21. Melirik Potensi Pelabuhan Pomako,Kabupaten Mimika
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H