Mohon tunggu...
Heriyanto Rantelino
Heriyanto Rantelino Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Pemuda Papua Yang Menikmati Petualangan sebagai ASN Sekretariat Daerah Di Belitung Timur

ASN Belitung Timur, Traveler, Scholarship Hunter. Kontak 0852-4244-1580

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Menghindari Timbulnya Rasa Iri Hati yang Berlebihan

8 Januari 2017   12:37 Diperbarui: 13 Februari 2017   09:26 447
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Apa kegiatannya? Berapa biayanya? Mengapa bukan saya?. Inilah tiga struktur  pertanyaan  umum dari kaum iri hati. Pertanyaan ini muncul dari orang-orang yang  mengganggap dirinya hebat ,  tak memberikan kesempatan kepada orang lain untuk berkembang dan tak ingin ada yang menyaingi mereka.

Sejujurnya terkadang  juga timbul rasa iri hati dalam benak saya namun saya harus berbesar hati  dan dewasa menyikapinya.. Ada dua pola pikir yang membuat saya berlapang dada menerimanya yaitu bahwa apa yang dipercayakan kepada orang itu merupakan bagian dari pintu rejekinya. Pemikiran yang kedua  yaitu bahwa hal itu merupakan  proses untuk membentuk  pola pikir orang itu  sekaligus bagian untuk meraih pengalaman sehingga dia bisa totalitas bekerja.

Tak ada gunanya  iri hati pada orang lain, mendingan fokus  sama diri sendiri dan meningkatkan kapasitas diri secara otodidak ataukah bertanya kepada orang-orang berpengalaman di bidang yang kita minati.

Penulis

Heriyanto Rantelino
Kontak Telepon/WA: 085242441580
Line: Ryanlino
Facebook: Heriyanto Rantelino

data-diri-fix-jpg-58a1139744afbd36048b4567.jpg
data-diri-fix-jpg-58a1139744afbd36048b4567.jpg
ARTIKEL YANG MENARIK UNTUK ANDA BACA (Silahkan Klik)

Ternyata Berat Loh Menjadi Asisten Pribadi Seorang Bos

Cara Gokil ala Mahasiswa Agar Dapat Donasi Kegiatan

Tips Menjadi Kontraktor Terpercaya dan Laris Manis di Tanah Papua

Tak Mudah Menggarap Tender Proyek di Tengah Masyarakat Papua

Sri Mulyani, Beasiswa LPDP, dan Jiwa Nasionalismenya

Memilih Mentor dari Cara Berjabat Tangan

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun