Jika menyebut nama Papua, ada empat kata yang spontan terlintas di benak saya yaitu Burung Cendrawasih, Koteka, Alenia Picture dan PT. Freeport Indonesia. Burung Cendrawasih adalah salah satu fauna di Indonesia dan merupakan burung khas dari daerah Papua yang memiliki bulu-bulu yang indah. Koteka yaitu pakaian untuk menutup kemaluan laki-laki dalam budaya sebagian penduduk asli Papua. Alenia Picture adalah rumah produksi rintisan Ari Sihasale dan Nia Zulkarnaen yang sering memproduksi film bermutu yang menceritakan kehidupan sosial di tanah Papua. Dan PT. Freeport Indonesia merupakan perusahaan tambang yang melakukan eksplorasi, menambang, dan memproses bijih yang mengandung emas, tembaga, perak yang letaknya di salah satu Kabupaten di Provinsi Papua yaitu Kabupaten Mimika.
Nah kebetulan saat ini, saya sudah satu semester berada di Kabupaten dimana PT Freeport Indonesia itu berdiri. Tentunya ada berbagai pengalaman, inspirasi hidup dan pengetahuan yang saya dapatkan di daerah ini. Salah satunya pelajaran yang saya ketahui adalah mengenai peran transportasi sungai di wilayah yang saat ini dinahkodai oleh Bapak Eltinus Omaleng, SE, MH yang turut andil dalam memajukan sektor wisata di Provinsi Papua.
Kenal Lebih Dekat Jaringan Transportasi Sungai di Kabupaten Mimika, Papua
Dalam bahasa daerahnya saja, Kabupaten Mimika berarti sungai sedang meluap dan jika kita coba telisik lebih jauh daerah ini menggunakan Google Earth, terlihat bahwa mayoritas daerahnya adalah daerah aliran Sungai (DAS). Nah, berdasarkan data yang dirilis Badan Pusat Statistik Mimika, diketahui bahwa ada sekitar 94 DAS di daerah ini ini sehingga tak heran kalau Kabupaten Mimika mendapat julukan “Negeri Di Atas Sungai”.
Alur pelayaran sungai di daerah ini meliputi Pelabuhan Poumako di Distrik Mimika Timur,Pelabuhan Hiripao di Distrik Mimika Timur, Pelabuhan Kokonao di Distrik Mimika Barat, Pelabuhan Uta di Distrik Mimika Barat Tengah, Pelabuhan Kapiraya di Distrik Mimika Barat Tengah, Pelabuhan Potowaiburu di Distrik Mimika Barat Jauh, Pelabuhan Atuka di Distrik Mimika Tengah, Pelabuhan ayuka di Distrik Mimika Timur Jauh, Pelabuhan Jita di Distrik Jita, Pelabuhan Kiliarma di Distrik Agimuga.
Pemda Mimika menyadari bahwa sungai merupakan anugerah Tuhan dan aset berharga jika bisa dikelola dengan baik. Oleh karena itu dalam beberapa tahun belakangan ini, pemerintah menggarap DAS ini untuk dikembangkan menjadi salah satu objek wisata unggulan.
Tak tanggung-tanggung, anggaran yang digelontorkan untuk mengelola sungai dan membuka akses ke daerah pedalaman tak main-main. Contohnya saja untuk perbaikan alur sungai IPA hingga Kokonao, menelan anggaran sekitar 17 Milliar dan untuk pengerukan sungai Keakwa dianggarkan 6.8 Milliar.
Menelusuri Daerah Wisata Kabupaten Mimika Lewat Sungai
Selain untuk pengangkutan barang dari satu daerah ke daerah pedalaman yang lain, para wisatawan dapat memanfaatkan moda transportasi sungai untuk menelusuri daerah-daerah wisata yang selama ini belum banyak dikenal oleh publik diantaranya
1.Daerah Kampus Biru yang letaknya di Kampung Atuka, Distrik Mimika Tengah. Di daerah ini, wisatawan bisa menjumpai vegetasi yang masih alami dan kita bisa melihat pemandangan sunset dan sunrise.
2. Daerah Kokonao, Ibukota Distrik Mimika Barat yang dapat dilalui dengan menyelusuri sungai-sungai yang bercabang dan bermuara dan menawarkan memiliki pemandangan alam yang elok.
3. Lewat transportasi sungai, para wisatawan bisa melihat potensi wisata hutan bakau dan mangrove. Asal tahu aja, hutan bakau di daerah Mimika merupakan hutan Bakau terbesar nomor dua di dunia loh.
4. Jika mengunjungi daerah Keakwa, para wisatawan bisa melihat meriam peninggalan Belanda.
5.Wisatawan juga bisa mengenal beberapa suku di daerah pedalaman, salah satunya Suku Kamoro. Dengan adanya akses transportasi sungai ini, kita bisa mengunjungi pemukiman penduduk Suku Kamoro untuk melihat lebih jelas kehidupan masyarakatnya, tari-tarian, nyanyian, ukiran yang berisi ajaran leluhur dan juga bisa melihat ritual upacara langka yaitu Karapou dimana ini merupakan inisiasi pendewasaan seorang anak-anak lelaki yang dilaksanakan dengan meriah.
6. Jika Anda pecinta kuliner, maka kurang afdol rasanya jika Anda tidak mencicipi Karaka. Karaka ini adalah kepiting khas papua yang bewarna hitam dan besar. Kepiting khas Papua ini konon hidupnya di pesisir pantai hutan bakau dan jika Anda ingin menyaksikan serunya menangkap Karaka, maka dengan transportasi sungai ini akan membantu anda melihat lebih dekat dan merasakan susah gampangnya menangkap hewan ini.
7. Salah satu destinasi sungai favorit masyarakat Timika yaitu Sungai/Kali Mayon dimana anda dapat menikmati panorama keindahan alam dengan jernihnya air di Sungai Mayon.
Peran Penting Transportasi Sungai Dalam Memajukan Sektor Wisata Di Kabupaten Mimika, Provinsi Papua
Sebagai wilayah yang memiliki potensi untuk dapat dikembangkan dan diharapkan menjadi salah satu andalan daerah yang berada pada wilayah provinsi Papua, maka kabupaten Mimika merencanakan pengembangan transportasi sungai yang akan digunakan sebagai instrumen bagi pembuka daerah terisolasi dan memperkecil kesenjangan antar wilayah. Ketersediaan sarana dan prasarana (infrastruktur) transportasi sungai juga dapat mendorong terciptanya kesempatan kerja dan berusaha. Bisa dikatakan bahwa hadirnya transportasi sungai merupakan kunci bagi perkembangan daerah dan nasional.
Potensi Transportasi sungai di daerah pedalaman dapat menjadi nilai tambah dalam sektor perekonomian dan pariwisata. Dengan pemanfaatan transportasi sungai yang nyaman,aman dan baik dapat membuat wisatawan menikmati perjalanan dengan wahana sungai sepanjang perjalanan menelusuri sungai.
Transportasi sungai dapat menjadi alternatif yang lebih murah bagi masyarakat terutama dalam dunia usaha dan wisata. Wisata di Daerah Aliran Sungai diangkat untuk dijadikan sebagai potensi wisata . Pengembangan dan pemeliharaan wisata alam berdampak positif bagi perekonomian daerah dan bisa meningkatkan kesejahteraan masyarakat di sektor wisata.
Keterlibatan pemerintah dan masyarakat yang ikut mendanai, mengawasi, mendukung pembangunan infrastruktur transportasi sungai bisa mengubah persepsi Mimika yang awalnya dipandang sebagai daerah rentan konflik menjadi salah satu daerah destinasi wisata. Dan boleh dikata transportasi sungai inilah yang menjadi masa depan penunjang kegiatan wisata di Provinsi Papua.
Penulis:
Heriyanto Rantelino, Staf Dinas Perhubungan Kabupaten Mimika, Papua
Facebook: Heriyanto Rantelino
No telepon/Whatsapp : 085242441580
Line : Ryanlino
Instagram: Ryanlino7
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H