Mohon tunggu...
Heriyanto Rantelino
Heriyanto Rantelino Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Pemuda Papua Yang Menikmati Petualangan sebagai ASN Sekretariat Daerah Di Belitung Timur

ASN Belitung Timur, Traveler, Scholarship Hunter. Kontak 0852-4244-1580

Selanjutnya

Tutup

Money Artikel Utama

Sungai Keakwa di Papua Dikeruk, Transportasi pun Jadi Lebih Lancar

17 Oktober 2016   09:07 Diperbarui: 8 Juni 2018   11:00 549
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Suatu pengalaman berharga ketika saya mendapat ajakan untuk melihat lokasi pengerukan Sungai/Kali Keakwa, Kabupaten Mimika, Provinsi Papua. Saya ikut bersama rombongan Dinas Perhubungan, Komunikasi dan Informatika Kabupaten Mimika di antaranya Kepala Dinas Dishubkominfo Mimika (Pak Johannes Rettob), Kepala Seksi Angkutan Sungai, Danau dan Penyeberangan (Pak Jefri Pawara), Ibu Vera, Pak Heri, Pak Songle, Pak Jeiner, Ibu Pin, dan sesama rekan honorer, Dina dan Herdy. Selain itu ada pula Bapak Kepala Distrik setempat, perwakilan dari pihak kontraktor dan pihak konsultan ( Kak Edi, Pak Noldi dan Pak Perdi) dan tiga wartawan daerah.

Titik kumpul kami di rumah Pak Rombe yang tak lain adalah pihak kontraktor pelaksana, PT Kurnia Jaya. Pak Kadis sudah lebih dahulu merapat ke Pelabuhan Sumitro, tempat di mana kapal yang akan kami gunakan bersandar.

Sekitar pukul 10, kami sudah tiba di Pelabuhan Sumitro. Tanpa basa-basi, kami langsung menaiki kapal menuju lokasi pengerukan. Saya dan teman-teman lainnya memilih duduk di bagian atas kapal sembari melihat keindahan ciptaan Tuhan. Tak disangka, di atas kapal, saya bertemu dengan teman semasa kecil saya, Sonny yang ternyata bekerja di tempat kontraktor.

Staf Dishubkominfo dan Kepala Distrik Menuju Lokasi Pengerukan| Dokumentasi pribadi
Staf Dishubkominfo dan Kepala Distrik Menuju Lokasi Pengerukan| Dokumentasi pribadi
Sekitar 1,5 jam kami menyelusuri lautan dan akhirnya tiba di lokasi pengerukan. Saya melihat senyum sumringah Pak Kadis ketika melihat hasil pengerukan yang hasilnya sesuai dengan perencanaan ditambah lagi dengan adanya warga yang sudah melintas di daerah tersebut. Kunjungan yang kami lakukan tujuannya adalah untuk memastikan pekerjaan sudah selesai sesuai dengan yang diharapkan sekaligus sebagai bahan evaluasi, perlu tidaknya dilakukan pembenahan.

Senyum Sumringah Dari Warga Yang Melintas (Foto;Pribadi)
Senyum Sumringah Dari Warga Yang Melintas (Foto;Pribadi)
Pak Kadis Meladeni Pertanyaan Para Wartawan| Dokumentasi pribadi
Pak Kadis Meladeni Pertanyaan Para Wartawan| Dokumentasi pribadi
Apa Tujuan Pengerukan Kali Keakwa?
Pengerukan Kali Keakwa dilakukan untuk mengefisienkan waktu dan jarak tempuh masyarakat di pesisir pantai dalam menggunakan arus sungai/kali sebagai sarana transportasi. Pengerukan ini merupakan bagian program Dishubkominfo tahun anggaran 2016 yang menelan dana sebesar Rp. 6, 8 Miliar. Lebar sungai yang dikerjakan sekitar 25-30 meter, kedalaman 3 meter dan juga memperpendek jarak sekitar 500 meter.

Selain itu pengerukan ini bertujuan untuk meningkatkan aktivitas perekonomian masyarakat pesisir yang menggantungkan hidup dari mata pencaharian menangkap ikan, mencari kepiting, dan hasil sungai-laut lainnya. Awalnya, jadwal keberangkatan warga dari dan ke wilayah pesisir selalu tidak jelas karena menunggu air pasang sehingga menghambat aktivitas penduduk yang hendak mendistribusikan hasil panennya. Nah dengan adanya pengerukan ini, warga bisa melintas dengan tenang dari kampung-kampung wilayah pesisir ke daerah Timika maupun ke daerah lain di sekitarnya tanpa perlu khawatir lagi kondisi pasang surut airnya.

Lokasi Pengerukan Kali Keakwa| Dokumentasi pribadi
Lokasi Pengerukan Kali Keakwa| Dokumentasi pribadi
Lokasi Pengerukan| Dokumentasi pribadi
Lokasi Pengerukan| Dokumentasi pribadi
Lokasi Pengerukan| Dokumentasi pribadi
Lokasi Pengerukan| Dokumentasi pribadi
Penutup
Adanya pengerukan Kali Keakwa ini membawa banyak dampak positif. Warga tak menggantungkan waktu perjalanannya lagi berdasarkan pasang surut air, tapi bisa berlayar kapanpun mereka mau. Selain itu memperpendek jarak yang pada akhirnya bisa mengefisienkan waktu berlayar, menghemat pengeluaran bahan bakar yang pada akhirnya bisa menekan biaya transportasi warga ke wilayah pesisir.

Mau lihat video perjalanan kami ke Kali Keakwa, bisa dilihat di channel ini


Citizen Reporter oleh

Penulis:

Heriyanto Rantelino, Staf Dinas Perhubungan Kabupaten Mimika, Papua
Facebook: Heriyanto Rantelino
No telepon/Whatsapp : 085242441580
Line : Ryanlino
Instagram: Ryanlino7

photogrid-1526642717058-5b19ef6916835f132c0ddf42.jpg
photogrid-1526642717058-5b19ef6916835f132c0ddf42.jpg

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Money Selengkapnya
Lihat Money Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun