Mohon tunggu...
Heriyanto Rantelino
Heriyanto Rantelino Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Pemuda Papua Yang Menikmati Petualangan sebagai ASN Sekretariat Daerah Di Belitung Timur

ASN Belitung Timur, Traveler, Scholarship Hunter. Kontak 0852-4244-1580

Selanjutnya

Tutup

Lyfe

Tujuh Alasan Mahasiswa Yunior Memacari Seniornya

24 Oktober 2013   21:45 Diperbarui: 9 Desember 2015   19:47 328
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 

[caption id="attachment_287454" align="aligncenter" width="600" caption="dok:tomcat-galau.blogspot"][/caption]

Kisah kasih antara mahasiswa yunior yang memacari seniornya adalah sebagian kecil kisah kehidupan yang terjadi di kampus. Ada yang hanya bertahan seumur jagung namun ada juga bertahan lama dan lanjut ke jenjang pernikahan. Ini adalah fenomena yang cukup menarik untuk dikaji. Saya pun iseng-iseng bertanya pada beberapa mahasiswa yunior mengenai alasan mereka memacari seniornya . Berikut ini alasan-alasan yang mereka ungkapkan:

1. Kepribadian yang Dewasa

Alasan yang paling banyak dikemukakan adalah karena sang yunior kagum dengan kedewasaan dari sang senior entah itu dari segi umur maupun sikapnya. Sesungguhnya, umur yang lebih tua tidak bisa menjadi indikator bahwa orang tersebut memiliki kepribadian yang dewasa. Banyak juga loh yunior di luar sana yang lebih dewasa ketimbang seniornya. Yah, yang namanya cinta tidak bisa dipaksakan. Mungkin hal inilah yang dia lihat dari sosok seniornya.

2. Punya Perhatian

Ada pula yang mengatakan bahwa senior itu punya perhatian yang lebih baik dibanding yunior. Adapun bentuk perhatiannya seperti selalu menanyakan kabar (telepon,sms, facebook,twitter), memberi semangat, mengajak ke tempat romantis, asyik diajak curhat atau juga suka memberi kejutan.

3. Tempat aman buat berlindung.

Seorang yunior mengatakan bahwa awalnya dia memacari seniornya hanya untuk mencari perlindungan terutama saat menghadapi masa-masa pengkaderan. Dengan alasan akan mendapatkan hukuman yang lebih ringan saat menghadapi ospek atau sekedar mendapat rasa aman dalam kehidupan kampus. Jika dianalisa lebih jauh berarti dia pernah jadikan seniornya sebagai satpam pribadinya dong. Namun seiring dengan waktu, cinta yang hanya berbalut kepura-puraan akhirnya memunculkan benih-benih cinta diantara mereka. Awalnya hanya cinta monyet lalu berakhir menjadi cinta sejati.

4. Memiliki Kebijaksanaan

Seorang mahasiswa yunior mengatakan bahwa dia mengagumi kebijaksanaan dari seniornya. Katanya, sang senior mampu mengambil keputusan yang cepat dan mampu bertanggungjawab atas, dan mampu menanggung segala resiko dari setiap keputusannya.

5. Tempat Untuk Bertanya

Dengan alasan bahwa seniornya lebih lama berada di kampus yang tentunya punya banyak pengetahuan/ pengalaman ketimbang yunior maka jadilah seniornya dijadikan tempat bertanya bahkan ada pula yang menyuruh mengerjakan tugas kampusnya. Katanya sekalian menyelam minum air, pacaran sambil menjadi asisten pembimbing pribadi.

6. Humoris

Ada pula yang bercerita bahwa dia  menyukai seniornya karena seniornya punya rasa humoris yang tinggi. Mereka tak mempermasalahkan bahwa humor yang dikatakan itu dikutip dari buku lawakan atau dicopy dari pelawak di acara TV komedi. Sang yunior terpukau dengan usaha sang senior yang berusaha membuatnya tersenyum. Tanpa mempermasalahkan fisik dan penampilan yang penting humoris maka timbulah rasa suka diantara mereka.

7. Jago Gombal

Ada pula yang bercerita bahwa awalnya dia tidak tertarik dengan seniornya, namun karena sering digombal maka jadilah dia klepek-klepek tidak karuan. Dia sangat menghargai perjuangan seniornya yang telah berusaha memikat hatinya. Akhirmya, jadilah mereka sepasang kekasih.

Jadi, berniatkah kawan-kawan mahasiswa yunior untuk memacari sang senior?

 

 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Lyfe Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun