Mohon tunggu...
Heriyanto Rantelino
Heriyanto Rantelino Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Pemuda Papua Yang Menikmati Petualangan sebagai ASN Sekretariat Daerah Di Belitung Timur

ASN Belitung Timur, Traveler, Scholarship Hunter. Kontak 0852-4244-1580

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Ketika Pasar Sentral Makassar Mau Dibakar (Lagi)

1 Juli 2014   05:54 Diperbarui: 18 Juni 2015   08:02 114
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption id="attachment_331510" align="aligncenter" width="398" caption="Pasar Sentral Terbakar dok:blog.sman3mks.com"][/caption]

Seorang gadis umur 19 tahun tertangkap basah hendak membakar salah satu kios di pasar sentral. Padahal beberapa bulan lalu, para pedagang di pasar ini mengalami musibah kebakaran dan mereka mengalami kerugian puluhan milyar rupiah. Alasan gadis itu sepele, hanya karena diejek dengan kata “Battala”(gendut) oleh pedagang kaki lima di area itu, dia hendak membalas dendam.
Untung saja kios tersebut belum terbakar,bayangkan jika satu kios terbakar, bisa merembes ke kios lain apalagi mereka rata-rata berdagang pakaian.

Dua hal yang saya petik dari kejadian ini yaitu perlu menjaga ucapan kepada orang lain, jangan sampai membuat seseorang tersakiti. Selain itu, mengganggap hinaan dari lingkungan sekitar sebagai bagian dari ujian kesabaran.


Sebagai bahan perenungan tambahan, saya mengutip lirik group vokal SNADA

Jagalah hati, jangan kau kotori.
Jagalah hati,lantera hidup ini
Jagalah hati,jangan kau nodai
Jagalah hati lantera hidup ini.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun