Mohon tunggu...
Heriyanto Rantelino
Heriyanto Rantelino Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Pemuda Papua Yang Menikmati Petualangan sebagai ASN Sekretariat Daerah Di Belitung Timur

ASN Belitung Timur, Traveler, Scholarship Hunter. Kontak 0852-4244-1580

Selanjutnya

Tutup

Foodie Artikel Utama

Mengapa Beras Merah Varietas Toraja Banyak Dicari Orang?

27 Februari 2015   04:12 Diperbarui: 17 Juni 2015   10:26 896
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

[caption id="attachment_370679" align="aligncenter" width="598" caption="beras merah (dok duniafitnes.com)"][/caption]

Saya kayak berasa penjual beras karena sering ditanya tentang beras merah Varietas Toraja ini.Seseorang yang tinggal di Kalimantan minta dikirimkan beras ini walaupun hanya 10 kg saja. Budayawan Asal Pangkep, Alm. Asdar Muis pernah meminta saya mencarinya, namun sebelum saya menemukannya, Pak Asdar Muis sudah berpulang ke rahmat-Nya. Selain itu, keluarga saya yang tinggal di Tarakan, Fak-fak dan Malaysia juga pernah meminta dikirimkan beras ini. Mudah memang meminta, namun mendapatkannya lumayan susah.

Timbul pertanyaan, bukannya beras merah banyak dijual di pasar, mengapa mereka jauh-jauh minta beras varietas Toraja. Selidik punya selidik, ternyata mereka suka beras merah varietas Toraja karena dipandang dikembangbiakkan secara organik, menggunakan pupuk alami, kurang penggunaan bahan kimia, punya citarasa tersendiri dan katanya beras ini sudah menjadi referensi orang zaman dulu sebagai produk yang bisa menyembuhkan banyak penyakit.Kata Ibuku, beras merah banyak digunakan orangyang menderita diabetes untuk menurunkan resiko diabetesnya, sebagai makanan tambahan bagi bayi, menjaga kesehatan usus, membantu program diet dan juga membuat awet muda bagi yang mengkonsumsinya.

Untuk mendapatkannya susah-susah gampang karena dari pengalaman ibuku, beras ini bisa ditemui saat hari pasar Bolu Rantepao (hari pasar yang jatuh 1 kali setiap minggu) dan dulu harganya sekitar 15ribu. Itupun penjual dan jumlah beras yang dijual terbatas. Jadi bagi yang mau cari silahkan cari di pasar ini. Hal ini juga bisa jadi peluang besar bagi lulusan fakultas pertanian untuk mengembangkan beras merah ini mengingat prosek usahanya menjanjikan.

Penulis
Mahasiswa  Teknik Universitas Hasanuddin asal Tana Toraja, Heriyanto Rantelino

Facebook:   Heriyanto Rantelino
Twitter: @Ryan_Nebula
No HP: 085242441580
PIN BB: 51E40BB2

1423713003795892719
1423713003795892719

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

Mohon tunggu...

Lihat Konten Foodie Selengkapnya
Lihat Foodie Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun