Tanaman anggur memiliki sifat merambat dalam proses pertumbuhannya sehingga perlu perlakuan khusus dalam pembuatan media tanam. Umumnya bibit tanaman anggur akan lebih mudah dan cepat berkembang pada media tanah dengan karakter lembab dan memiliki unsur hara yang baik. Dalam pelaksanaan kegiatan pengabdian kepada masyarakat di lingkungan Perumahan Babatan Pilang RT.002, diwujudkan terlebih dahulu berupa sarana atau tempat rambat untuk tanaman anggur. Terbuat dari material baja ringan sebagai gawangan portal utama yang dibentuk bidang persegi panjang sebagai area untuk perambatan tanaman anggur. Bidang media rambatan tanam tersebut memiliki ukuran 1m x 2m yang peletakkannya tersebar dibeberapa titik seperti area taman warga (jalur jogging track) dan taman Balai RT. Pembuatan gawangan dikerjakan tersendiri dalam proses fabrikasinya sebelum diletakkan pada lokasi yang telah ditentukan bersama. Area-area tersebut nantinya sebagai percontohan dari hasil budidaya yang telah berhasil melalui proses pembibitan dilokasi. Karena tempat untuk pembibitan budidaya tanaman anggur akan dibedakan dengan tempat yang sudah siap panen. Hal ini dikarenakan untuk membedakan dan memfokuskan serta memilah antara bibit anggur dengan tanaman anggur siap panen.
Pembuatan gawangan sebagai media tanam untuk tanaman anggur juga dapat memberikan nilai estetika yang baik pada lingkungan sekitar. Hal ini akan nampak apabila tanaman anggur tersebut telah tumbuh dengan subur dan mampu menghasilkan buah dengan kualitas yang baik dengan cara dirawat dan ditanam sesuai takarannya. Dari proses ini untuk kegiatan pengabdian kepada masyarakat dapat memberikan pendampingan kepada warga untuk menumbuhkan semangat jiwa enterpreunership sehingga warga dapat secara langsung memperjual belikan hasil panen anggur yang nantinya masuk ke dalam kas RT setempat. Selain itu proses ini juga sebagai percontohan bagi warga apabila ingin mencontoh dan mempraktekkan sendiri di halaman atau teras rumah masing-masing. Jadi secara sitem proses budidaya, bibit tanaman anggur yang sudah dilakukan penyemaian dalam tahap pembibitan kemudian dipindahkan ke media tanah taman untuk dirambatakan pada gawangan media tanam. Sehingga ada runtutan tata cara dari pola kegiatan pengabdian kepada masyarakat sebelum tanaman anggur dibudidayakan untuk proses pembuahan akan mengalami terlebih dahulu tahap pembibitan.
Pembuatan dan seluruh persiapan media tanam untuk budidaya tanaman anggur ini melibatkan beberapa warga masyarakat yang tinggal di Perumahan Babatan Pilang RT. 002 dengan dibantu para pekerja yang memiliki keterampilan khusus dalam merakit materal baja ringan untuk dibuat menjadi gawangan tanaman rambat. Warga dan tim pengabdian kepada masyarakat melakukan pembuatan desain gawangan hingga finalisasi secara bersamaan sebelum dirakit bersama. Pemilihan material galvalum/baja ringan sebagai material utama dari sarana dan prasarana tanam berupa gawangan dikarenakan material ini mudah dalam proses fabrikasi/perakitannya hingga tahan terhadap cuaca (bebas karat) serta hama seperti rayap. Secara desain, gawangan memiliki empat penyangga kaki sebagai struktur kolom utama dan sebagai ramabatan utama secara vertikal. Selain itu digunakan juga material kawat alumunium pada bagian atas gawangan sebagai rambatan utama untuk tanaman anggur secara horisontal.
Selain hasil proses pada pembuatan media tanam berupa gawangan, tim pengabdian kepada masyarakat bersama dengan warga sekitar juga melalukan proses pembibitan untuk memberikan pemahaman kepada warga yang tertarik dan ingin membudidayakan tanaman anggur di halaman atau teras dari masing-masing warga. Proses pembibitan ini dimaksudkan juga untuk menjaga kestabilan keberadaan tanaman anggur dilingkungan sekitar, sehingga apabila ada tanaman anggur yang telah ditanam atau telah merambat pada gawangan tidak bagus dalam pertumbuhannya atau mati dapat diganti dengan mudah tanpa membeli bibit lagi. Hal ini dikarenakan tanaman anggur sudah siap dengan bibit yang akan ditanam kembali sebagai ganti dari tanaman anggur yang telah mati atau buruk dalam proses pertumbuhannya. Persiapan dan kesigapan dalam proses ini dinamakan dari tahap budidaya dari hulu ke hilir atau dari proses pembibitan hingga pembuahan. Seluruh proses penampingan budidaya tanaman anggur ini juga menumbuhkan kembali jiwa sosialisasi antar warga agar tetap terjaga selain untuk menumbuhkan semangat menjadi enterpreunership.
Pembibitan awal dari budidaya tanaman anggur ini dengan membeli beberapa bibit yang nantinya akan diperbanyak sendiri oleh warga RT.002 secara bersamaan. Memperbanyak bibit ini dilakukan dengan menanamkan biji dari tanaman anggur yang telah memasuki masa pembuahan atau panen untuk kemudian dipilah-pilah didalam polybag dengan tetap diberikan tanah taman serta pupuk yang sesuai. Tim pengabdian kepada masyarakat memberikan arahan dan cara proses pembibitan yang baik dan benar dengan takaran agar tanaman anggur dapat tumbuh dengan subur sejak dari biji. Area pembibitan untuk budidaya harus dekat juga dengan sumber air bisa berupa kran air bersih untuk proses penyiraman dari waktu ke waktu. Mengingat tanaman anggur membutuhkan penyiraman air yang cukup untuk proses pertumbuhannya. Bibit yang disediakan awal berjumlah 30 buah, sehingga juga diperlukan polybag sebanyak jumlah yang sama. Dari proses ini dan dengan pembelajaran bersama warga, diharapkan jumlah bibit yang dapat disemaikan menjadi lebih banyak agar dapat menjadi cadangan tanaman dan dapat ditanam juga pada berbagai titik lainnya diwilayah RT.002. Peletakkan bibit tanaman anggur berada di area taman warga yang lokasinya sudah ditentukan bersama untuk kemudahan dan efektivitas dalam proses budidaya.