Mohon tunggu...
Heri Setyawan
Heri Setyawan Mohon Tunggu... Mahasiswa - iseng

Iseng_Iseng aja

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Strategi Guru Bimbingan dan Konseling dalam Mengatasi Burnout Study Siswa

15 Desember 2021   22:05 Diperbarui: 15 Desember 2021   22:54 733
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Pendidikan. Sumber ilustrasi: PEXELS/McElspeth

Abstrak: Strategi layanan bimbingan dan konseling di sekolah yaitu pendekatan yang telah direncanakan sebelumnya untuk memberikan layanan bimbingan dan konseling di sekolah.  Untuk dapat mencapai tujuan dalam mengatasi Burnout Study di SMP Negeri 1 Karanggede. Jenis penelitian ini menggunakan kualitatif deskriptif. Sumber data dalam penelitian ini terdiri dari satu guru bimbingan dan konseling dan dua orang siswa.

Teknik analisis data yang digunakan yaitu pengumpulan data,data reduction,data display, dan penarikan kesimpulan. Teknik keabsahan data pada penelitian ini menggunakan triangulasi.

Hasil penelitian ini yaitu strategi guru BK dengan menggunakan hasil dari AKPD untuk dapat mentukan RPL yang akan dibuat. Strategi Pelaksanaan dalam kelas guru BK memberikan sebuah pemahaman serta pencegahan tentang burnout study dengan menggunakan layanan informasi dan pengentasannya guru BK menggunakan layanan konseling individual. 

Burnout study yang terjadi di SMP Negeri 1 Karanggede disebabkan oleh sulitnya konsentrasi didalam kelas, masalah kesehatan dan kelelahan yang mempengaruhi diri siswa hingga siswa terganggu dalam proses pembelajaran. 

Kondisi fisik dan kesehatan juga turut andil dalam perannya sebagai pendukung suksesnya proses belajar yang dilakukan siswa, seringkali karena kondisi kesehatan siswa yang kurang baik dan juga kelelahan dan juga keadaan lingkungan kelas.Adapun kesimpulan dari penelitian ini adalah strategi guru bimbingan dan konseling dalam mengatasi Burnout study siswa berjalan efektif.                                                                                                       

Kata kunci: Burnout study, guru bimbingan dan konseling, strategi

PENDAHULUAN

  • Di era globalisasi yang semakin maju, pendidikan merupakan keniscayaan bagi setiap manusia, dimana melalui pendidikan manusia dapat belajar dan mengikuti kemajuan zaman  yang semakin maju dan tanpa pendidikan manusia akan tertinggal. Jika kita tidak mempunyai pendidikan maka kita akan tertinggal.  Pendidikan disini sangat berperan penting dalam kehidupan sehari-hari dan sangat berguna untuk masa depan yang lebih baik. Pendidikan adalah usaha yang terencana untuk mengembangkan potensi yang dimiliki oleh peserta didik demi mencapai masa depan yang sukses dan berprestasi. Undang-undang Sisdiknas No.20 Tahun 2003 Pasal 1, menyebutkan pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. dari banyaknya kasus kasus kejenuhan belajar disebabkan oleh faktor malas dan efek samping dari penggunaan gadget. Anak malas belajar disebabkan karena banyaknya pekerjaan rumah yang diberikan oleh guru karena SMK disekolah anak telah belajar seharian sehingga memberikan rasa jenuh untuk mengerjakan tugas lagi sewaktu dirumah, yang seharusnya waktunya digunakan untuk beristirahat.  Efek samping  dari penggunaan gadget yang teralalu lama dan diluar pengawasan orang tua menyebabkan anak menjadi sulit membagi waktu antara belajar dan bermain.

Berdasarkan hasil wawancara dengan Guru BK yang dilakukan di  SMP  Negeri 1 Karanggede permasalahan Burnout masih sering terjadi. Hal tersebut didukung oleh adanya gejala-gejala yang muncul dan menunjukkan bahwa siswa mengalami Burnout atau kejenuhan belajar yaitu siswa masih sering ngobrol sendiri ketika Guru sedang menerangkan materi pelajaran dan mengajak bicara teman ketika sedang memperhatikan Guru dalam menerangkan materi pelajaran. 

Beberapa siswa juga mengantuk dan tertidur di dalam kelas. Terdapat pula siswa yang asik sendiri dengan kegiatannya seperti memainkan bolpoin, penggaris atau buku pelajaran mereka.

METODE

Jenis Penelitian yang digunakan adalah penelitian kualitatif.  Alasan menggunakan penelitian ini Karena peneliti lebih mudah melakukan penyesuaian apabila berhadapan dengan kenyataan dan dapat berhubungan langsung dengan responden.

Pada penelitian ini pengambilan subjek sumber data yang digunakan adalah purposive sampling yaitu teknik pengambilan subjek sumber data dengan pertimbangan tertentu. Sedangkan metode deskriptif adalah suatu metode yang digunakan untuk menggambarkan atau menganalisis suatu hasil penelitian tetapi tidak digunakan untuk membuat kesimpulan yang lebih luas.

HASIL

Jadi berdasarkan  hasil wawancara peneliti dengan guru bimbingan dan konseling di SMP Negeri 1 Karanggede bisa disimpulkan strategi guru bimbingan dan konseling dalam mengatasi kasus Burnout Study (kejenuhan belajar), dengan melakukan need assessment dengan membagikan angket kebutuhan peserta didik setelah itu diketahui permasalahan apa yang banyak dipilih siswa. 

Dengan demikian guru bimbingan dan konseling membuat program dan dapat menentukan RPL yang sesuai dengan inti permasalahan siswa. Setelah itu siswa diberikan layanan, apabila dirasa tidak cocok maka guru bimbingan dan konseling akan mengevaluasi dan memberikan tindak lanjut berikutnya.

PEMBAHASAN

Setelah diperoleh hasil penelitian tersebut , dilanjutkan dengan melakukan pembahasan dimaksudkan untuk memberikan sebuah gambaran dan kejelasan serta pemahaman dari hasil yang diperoleh dalam penelitian ini, yang dijabarkan sebagai berikut : Strategi guru bimbingan dan konseling dalam mengatasi Burnout Study  (kejenuhan belajar) Burnout study yang  terjadi di smpn 1 Karanggede  disebabkan oleh  faktor internal , kondisi fisik dan kesehatan juga turut andil daam perannya sebagai pendukung suksesnya proses belajar yang dilakukan siswa, seringkali karena kondisi kesehatan siswa yang kurang baik dan juga kelelahan mengakibatkan siswa kesulitan dalam berkonsentrasi pada saat mendengarkan materi yang  disampaikan oleh guru dalam kelas. Hal ini sejalan dengan faktor intern siswa  adalah hal --hal atau keadaan -- keadaan yang muncul dari dalam diri siswa itu sendiri . faktor intern siswa terdiri ari faktor fisiologis dan psikologis untuk jelasnya akan diuraikan seperti berikut :

  • Faktor Fisiologis adalah faktor yang berhubungan dengan kondisi Seseorang diantaranya adalah:
  • Kesehatan
  • Keadaan panca indra
  • Kelelahan
  • Faktor psikologis adalah faktor yang berhubungan dengan  kondisi jiwa dan fisik sesorang diantaranya adalah:
  • Intelejensi (kecerdasan)

  • SIMPULAN

Berdasarkan hasil penelitian dan hasil pembahasan penelitian maka dapat disimpulkan sebagai berikut : Burnout study yang terjadi di SMP Negeri 1 Karanggede disebabkan oleh sulitnya konsentrasi didalam kelas, masalah kesehatan dan kelelahan yang mempengaruhi diri siswa hingga siswa terganggu dalam proses pembelajaran. Kondisi fisik dan kesehatan juga turut andil dalam perannya sebagai pendukung suksesnya proses belajar yang dilakukan siswa, seringkali karena kondisi kesehatan siswa yang kurang baik dan juga kelelahan dan juga keadaan lingkungan kelas .

DAFTAR RUJUKAN

Arikunto, suharsimi. 2010. PROSEDUR PENELITIAN: Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: Rineka Cipta

Eka Khusumawati" Penerapan Kombinasi Antara Teknik Relaksasi dan Self -- Intruction Untuk Mengurangi Kejenuhan Belajar Siswa Kelas XI IPA 2 Negeri 22 Surabaya " Jurnal BK UNESA  Vol 5,No 1  (2015)

 

Erman,Amti dan Prayitno. 2013. Dasar-Dasar
       Bimbingan dan Konseling. Jakarta:Rineka
       Cipta

 

Hakim T. (2004).Belajar Secara Efektif. Jakarta:
       Pusaka Pembangunan Swadaya Nusantara,
       hal:80

Prayitno, Erman Amti. 2009. Dasar-dasar
        Bimbingan dan Konseling. Jakarta : Renika
        Cipta

Suhertina. 2008. Pengantar Bimbingan dan
        Konseling di Sekolah. Pekanbaru: Suska Press.

Sugiyono. 2014. Metode Penelitian Pendidikan
        (Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif dan R&D),
         Bandung: Alfabeta          

Winkel dan Sri. 2013. Bimbingan Dan Konseling
         Di Institusi Pendidikan. Yogyakarta. Media
         Abadi

Yusuf, Syamsu dan Juntika, Achmad. 2012.
         Landasan Bimbingan dan Konseling.
         Bandung: Remaja Rosdakarya.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun