Mohon tunggu...
Heri Setiawan
Heri Setiawan Mohon Tunggu... Editor - Editor

Heri Setiawan adalah seorang pengangguran elegan dari kota palangkaraya provinsi kalimantan tengah.Saat ini, kehidupannya cenderung terfokus pada pengangguran, di mana ia tidak memiliki pekerjaan tetap atau rutinitas harian yang terstruktur. Kesehariannya seringkali terdiri dari tidur lebih lama dari biasanya dan menghabiskan waktu dengan makan. Kondisi ini bisa disebabkan oleh berbagai faktor, seperti kesulitan dalam mencari pekerjaan atau mungkin ada alasan kesehatan atau pribadi yang memengaruhi gaya hidupnya. Penting untuk diingat bahwa situasi seseorang dapat berubah seiring waktu, dan Heri mungkin memiliki rencana atau harapan untuk masa depannya yang berbeda.

Selanjutnya

Tutup

Horor

Rahasia Tenda Hantu

17 September 2023   09:24 Diperbarui: 17 September 2023   09:37 180
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Pada malam yang gelap dan berkabut, seorang pemuda bernama Heri bersama teman-temannya memutuskan untuk menghabiskan akhir pekan di tengah hutan belantara. Mereka memasang tenda di dekat sungai yang tenang, di bawah kanopi pepohonan yang menjulang tinggi. Mereka datang untuk mencari petualangan, tanpa tahu bahwa mereka akan mengalami kisah horor yang tak terlupakan.

Saat matahari tenggelam di balik puncak-puncak pohon, mereka berkumpul di sekitar api unggun. Heri dan teman-temannya bercerita, bercanda, dan menikmati suasana hutan yang tenang. Namun, suasana itu berubah ketika Rizal mendengar suara tangisan bayi yang terdengar dari dalam hutan yang gelap.

"Kalian dengar itu?" tanya Heri pada teman-temannya.

Mereka semua mendiamkan diri dan mendengarkan. Suara tangisan bayi terus berlanjut, semakin keras dan memilukan. Tanpa berpikir panjang, Heri dan teman-temannya mengambil senter dan pergi mencari sumber suara tersebut. Mereka mengikuti suara itu dan tiba-tiba menemukan sebuah tenda yang tersembunyi di balik semak-semak.

Heri dan teman-temannya mendekati tenda itu dengan hati-hati. Ketika mereka membuka pintu tenda, pemandangan yang mereka saksikan membuat mereka terperanjat. Di dalam tenda itu, mereka melihat seorang wanita paruh baya berbaju putih yang sedang duduk di depan cermin sambil menyisir rambut anak kecilnya yang tidur di pangkuannya.

Wanita itu terlihat tenang, tetapi sesuatu yang sangat mengerikan terjadi. Setiap kali ibu ini menyisir rambut anaknya, ia tampak semakin muda, dan anaknya semakin pudar. Kegelapan melingkupi tenda itu, dan saat wanita itu membuka mulutnya lebar-lebar untuk menggigit rambut anaknya, teman-teman Heri bisa melihat gigi tajam yang seharusnya tidak dimiliki oleh manusia.

Tiba-tiba, wanita itu mendongak dan melihat Heri dan teman-temannya. Matanya yang merah menyala seperti bara api. Ia tersenyum dengan gigi tajamnya yang mengerikan dan berkata dengan suara serak, "Kalian adalah saksi, dan sekarang kalian harus menjadi bagian dari kami."

Sebelum mereka bisa bereaksi, wanita itu berubah menjadi sosok yang sangat mengerikan, hantu dengan rambut panjang yang menjuntai dan kulit yang membusuk dengan baju putih. Teriakan dan jeritan pun terdengar di dalam hutan saat hantu itu muncul dari tenda dan menuju Heri dan teman-temannya.

Mereka berlari secepat mungkin menuju api unggun, membakar tenda dan berdoa agar bisa melawan kekuatan jahat yang telah mereka saksikan. Mereka tidak tahu apa yang sebenarnya terjadi di sana, tetapi pengalaman mengerikan itu akan membekas dalam ingatan mereka selamanya.

Sejak malam itu, Heri dan teman-temannya selalu berhati-hati ketika menjelajahi hutan, dan mereka tahu bahwa ada hal-hal di luar sana yang tidak bisa dijelaskan oleh ilmu pengetahuan, yang mungkin lebih baik tidak diganggu. Kisah tentang ibu yang berubah menjadi hantu dan memakan anaknya dengan mulut terbuka lebar tetap menjadi misteri yang menakutkan bagi mereka, dan mereka berdoa agar tidak pernah lagi menemui sesuatu yang seram seperti itu di hutan yang gelap dan berkabut.

Berdasarkan cerita tersebut ada pelajaran yang dapat kita petik yaitu: Berhati-hati dengan tindakan terlalu ingin tahu: Kadang-kadang, rasa ingin tahu kita dapat membawa kita ke dalam situasi yang berbahaya. Cerita ini menunjukkan bahwa tidak semua misteri harus dipecahkan, terutama jika itu berkaitan dengan hal-hal yang mengerikan atau supranatural.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Horor Selengkapnya
Lihat Horor Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun