Desa Kaliabu di Magelang kini menjadi sorotan sebagai pusat inovasi teknologi tepat guna untuk produksi gula aren. Dengan pendekatan baru yang menggabungkan teknologi modern, para perajin gula aren di desa ini siap meningkatkan produksi mereka baik dalam hal kuantitas maupun kualitas. Inisiatif ini diinisiasi oleh tim ahli dari Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Yogyakarta yang membawa angin segar dalam industri tradisional ini.
Transformasi Melalui Teknologi
Para perajin di Desa Kaliabu selama ini menggunakan metode tradisional yang cenderung menghasilkan rendemen rendah dan biaya produksi yang tinggi. Untuk mengatasi tantangan ini, teknologi spray drying diperkenalkan sebagai salah satu solusi utama. Teknologi ini tidak hanya meningkatkan efisiensi produksi tetapi juga mempertahankan kandungan antioksidan dan fenolik dalam gula aren, menjadikannya lebih tahan lama dan berkualitas tinggi.
Selain spray drying, teknologi membran dan pengeringan vakum juga diperkenalkan. Teknologi membran, misalnya, memungkinkan pemisahan komponen gula dengan lebih efisien, sementara pengeringan vakum membantu dalam menjaga kualitas gula selama proses pengeringan, menghasilkan produk akhir yang lebih baik.
Pelatihan Intensif untuk Perajin Lokal
Tidak hanya memperkenalkan teknologi, tim dari jurusan Teknik Kimia dan Ilmu Tanah UPN "Veteran" Yogyakarta juga memberikan pelatihan intensif kepada para perajin. Pelatihan ini mencakup seluruh tahapan produksi, mulai dari pengenalan teknologi baru hingga implementasi praktis di lapangan. Para perajin diajarkan bagaimana menggunakan peralatan baru, memahami proses teknis, dan menerapkan standar kualitas yang lebih tinggi.
Dampak Positif dan Harapan Masa Depan
Kegiatan ini diharapkan dapat memberikan dampak signifikan bagi para perajin gula aren di Desa Kaliabu. Dengan peningkatan efisiensi dan kualitas produksi, para perajin dapat meningkatkan pendapatan mereka dan memenuhi permintaan pasar yang lebih luas. Selain itu, inisiatif ini juga membuka peluang bagi desa lain untuk mengikuti jejak Desa Kaliabu dalam mengadopsi teknologi modern untuk produksi gula aren.
Dr. Heri Septya Kusuma, yang merupakan ketua tim pelaksana, menyatakan, "Kami berharap teknologi yang kami perkenalkan dapat membantu para perajin meningkatkan produktivitas mereka dan mengurangi biaya produksi. Ini adalah langkah awal menuju transformasi industri gula aren di Indonesia."
Aksi Nyata Kolaborasi Akademisi dan Masyarakat
Proyek ini menunjukkan pentingnya kolaborasi antara akademisi dan masyarakat dalam menciptakan solusi yang berdampak positif. Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Yogyakarta berharap dapat terus mendukung inisiatif serupa di masa depan, memperluas dampak positif dari teknologi tepat guna ini ke lebih banyak komunitas di seluruh Indonesia.
Untuk informasi lebih lanjut dan update terkini mengenai kegiatan ini, silakan hubungi tim pelaksana melalui email: heriseptyakusuma@gmail.com
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H