Mohon tunggu...
Heri Septya Kusuma
Heri Septya Kusuma Mohon Tunggu... Dosen - Dosen Teknik Kimia, Fakultas Teknik Industri, Universitas Pembangunan Nasional Veteran Yogyakarta

Dr. Heri Septya Kusuma, S.Si., M.T. Department of Chemical Engineering Faculty of Industrial Technology Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Yogyakarta, Indonesia https://www.scopus.com/authid/detail.uri?authorId=57188879331 (h-index: 38) https://orcid.org/0000-0003-4776-3526 https://www.webofscience.com/wos/author/record/886669 (h-index: 29) https://scholar.google.co.id/citations?user=S1jKVukAAAAJ&hl (h-index: 41) https://www.researchgate.net/profile/Heri-Kusuma (h-index: 39) Editor of Environmental Nanotechnology, Monitoring and Management (https://www.sciencedirect.com/journal/environmental-nanotechnology-monitoring-and-management/about/editorial-board) Editor of Open Chemistry (https://www.degruyter.com/journal/key/chem/html#editorial) Editor of Periodicals of Engineering and Natural Sciences (http://pen.ius.edu.ba/index.php/pen/about/editorialTeam)

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Lagi dan Lagi Dr. Heri Septya Kusuma, S.Si., M.T. Masuk Top 2% Scientist in The World

7 Oktober 2023   00:05 Diperbarui: 7 Oktober 2023   00:09 526
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Peringkat 87 sampai 92 dari 92 akademisi asal Indonesia yang berhasil masuk dalam Daftar Top 2% Scientist in the World: Single Year Impact 2022-2023

Peringkat 73 sampai 80 dari 92 akademisi asal Indonesia yang berhasil masuk dalam Daftar Top 2% Scientist in the World: Single Year Impact 2022-2023
Peringkat 73 sampai 80 dari 92 akademisi asal Indonesia yang berhasil masuk dalam Daftar Top 2% Scientist in the World: Single Year Impact 2022-2023

Peringkat 81 sampai 86 dari 92 akademisi asal Indonesia yang berhasil masuk dalam Daftar Top 2% Scientist in the World: Single Year Impact 2022-2023
Peringkat 81 sampai 86 dari 92 akademisi asal Indonesia yang berhasil masuk dalam Daftar Top 2% Scientist in the World: Single Year Impact 2022-2023

Peringkat 87 sampai 92 dari 92 akademisi asal Indonesia yang berhasil masuk dalam Daftar Top 2% Scientist in the World: Single Year Impact 2022-2023
Peringkat 87 sampai 92 dari 92 akademisi asal Indonesia yang berhasil masuk dalam Daftar Top 2% Scientist in the World: Single Year Impact 2022-2023

Seperti pada tahun sebelumnya (2022), pada tahun ini (2023) Dr. Heri Septya Kusuma, S.Si., M.T. masih masuk dalam Daftar Top 2% Scientist in the World: Single Year Impact 2022-2023. Pada tahun ini pun Dr. Heri Septya Kusuma, S.Si., M.T. yang merupakan dosen pada Program Studi S-1 Teknik Kimia, Fakultas Teknik Industri, Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Yogyakarta masih menjadi satu-satunya akademisi dari Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Yogyakarta yang berhasil masuk dalam Daftar Top 2% Scientist in the World: Single Year Impact 2022-2023. Pencapaian Dr. Heri Septya Kusuma, S.Si., M.T. dalam Daftar Top 2% Scientist in the World: Single Year Impact 2022-2023 pada tahun ini mengalami peningkatan apabila dibandingkan dengan tahun sebelumnya (2022). Hal ini dikarenakan pada tahun sebelumnya (2022) Dr. Heri Septya Kusuma, S.Si., M.T. menempati peringkat ke-68 dari 98 akademisi asal Indonesia yang berhasil masuk dalam Daftar Top 2% Scientist in the World: Single Year Impact 2021-2022. Sedangkan pada tahun ini (2023) Dr. Heri Septya Kusuma, S.Si., M.T. berhasil menempati peringkat ke-16 dari 92 akademisi asal Indonesia yang berhasil masuk dalam Daftar Top 2% Scientist in the World: Single Year Impact 2022-2023.

Pada kesempatan terpisah Dr. Heri Septya Kusuma, S.Si., M.T. memaparkan bahwa Daftar Top 2% Scientist in the World: Single Year Impact 2022-2023 berisi para akademisi yang paling banyak dikutip berdasarkan informasi standar mengenai kutipan (citations), h-index, indeks-hm yang disesuaikan dengan kepenulisan bersama (co-authorship adjusted hm-index), kutipan pada makalah dengan posisi penulis yang berbeda, dan indikator gabungan atau skor-c (composite indicator or c-score). Selain itu, Dr. Heri Septya Kusuma, S.Si., M.T. juga memaparkan bahwa penilaian terhadap Daftar Top 2% Scientist in the World: Single Year Impact 2022-2023 dilakukan melalui metrik dengan dan tanpa kutipan sendiri (self-citations) dan rasio kutipan terhadap makalah yang dikutip. Akademisi diklasifikasikan dalam 22 bidang keilmuan dan 174 sub-bidang keilmuan menurut standar klasifikasi Science-Metrix. Penilaian terhadap Daftar Top 2% Scientist in the World: Single Year Impact 2022-2023 yang merupakan versi (6) ini didasarkan pada snapshot pada tanggal 1 Oktober 2023 dari Scopus. Data Scopus yang digunakan dalam penilaian terhadap Daftar Top 2% Scientist in the World: Single Year Impact 2022-2023 disediakan oleh Elsevier melalui ICSR Lab (https://www.elsevier.com/icsr/icsrlab).

Atas pencapaian yang telah diraih, Dr. Heri Septya Kusuma, S.Si., M.T. berharap agar civitas academica khususnya yang ada di Universitas Pembangunan Nasional "Veteran" Yogyakarta dan yang ada di Indonesia pada umumnya dapat lebih produktif dalam mempublikasikan karya atau hasil penelitian di jurnal internasional yang ter-index Scopus. Dimana hal ini juga sejalan dengan Ditjen Diktiristek yang terus mendorong peningkatan publikasi ilmiah oleh pendidikan tinggi di Indonesia. Dr. Heri Septya Kusuma, S.Si., M.T. juga berpendapat bahwa publikasi merupakan hal yang sangat penting untuk pengembangan ilmu pengetahuan demi kemajuan suatu bangsa. Selain itu, sebagai insan pendidikan tinggi, civitas academica (dosen dan mahasiswa) diharapkan terus berkontribusi aktif dalam peningkatan publikasi ilmiah di Indonesia.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun