Mohon tunggu...
Heriyanto Ridwan
Heriyanto Ridwan Mohon Tunggu... Editor - wirswasta

saya seorang editor penulis

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Negeri Dongeng

26 Januari 2024   08:24 Diperbarui: 26 Januari 2024   08:26 66
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Cerpen. Sumber ilustrasi: Unsplash

Negeri dongeng

Ada seseorang yang memimpin di desa terpencil. Memiliki kinerja yang baik dan benar.di sukai banyak warga karena pekerjaan yang sangat cepat dan akurat mampu menyelesaikan setiap masalah.

Sudah menjabat selama 4 tahun. Kini waktunya mencoba menguasai kota besar atau ibukota. Memiliki kinerja yang baik dan perilaku yang jujur kemudian tidak mempunyai cacat hukum.Modal orang ini untuk maju menjadi gubernur sebutan untuk pemimpin kota besar atau ibukota.

Di negeri dongeng ini memiliki banyak partai untuk mengusung calon yang memimpin kepala daerah. Orang ini maju denga partai demokrasi yang simbolnya berkapala kerbau.

Panggilan orang ini adalah Arman.Arman kembali berhasil membawa ibukota menjadi tertib dan rapi. Popularitas sangat tinggi sangat di cintai masyarakat negeri dongeng.

Sekarang terkenal di seluruh negeri dongeng karena popularitas dan berhasil membangun ibukota.kini pun arman mempersiapkan diri untuk maju menjadi presiden dongeng.walaupun hanya 2 tahun menjabat sebagai gubernur ibukota.

Sepertinya semua sudah di rencakanan oleh Arman.Arman selub beluk tinggal di negeri dongeng. Kini Arman mecoba menjadi calon presiden dengan berpasangan sama jaka sebagai calon wakil presiden.

Lawan politik kita panggil bernama amin yang latar belakang purnawirawan tni santer di bilang memiliki masalah pelanggaran ham.

Akhirnya arman terpilih sebagia presiden ke 6 dan wakilnya presiden jaka di negeri dongeng.

Ini k 2 kali peridoe menjabat presiden arman dan wakil presiden jaka

Tapi sangat di sayangkan peraturan hanya 2 periode saja untuk menjabat presiden dan wakil presiden.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun