Mohon tunggu...
Heri Purnomo
Heri Purnomo Mohon Tunggu... Administrasi - nothing

-

Selanjutnya

Tutup

Cerpen

Mendadak Belajar

14 Maret 2017   09:10 Diperbarui: 14 Maret 2017   09:16 263
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Suatu malam mak Eka Murti mendadak belajar sistem kebut semalam. Yang dibaca adalah buku pintar super tebel.

“Mak Eka, tumben baca buku tebel. Lagi belajar apaan mak? ” Susanto Widjaja kumat keponya.

“Ih, mau tahu aja apa mau tahu banget lo?”

“Hehehe… mau tempe hangat, mak.” jawab Susan sekenanya sambil ngelirik buku yang dipelajari mak Eka.

“Eit, Bapak-bapak gak boleh lihat sembarangan ya. Ini buku rahasia.”

“Rahasia apaan sih mak? Bikin penasaran aje. ” Susanto Widjaja makin kalap pengin tahunya. Tapi mak Eka makin kuat mempertahankan diri, ditutupnya buku yang sedang dibaca dengan hijabnya yang panjang.

“Susan, awas ya. Jangan kurang ajar!!!.”

“Mak Eka, lihat noh di atas ada cecek.” mak Eka Murti pun melihat ke atas, gak sadar dikibulin Susan. Dan..selagi dia mendongak ke atas, secepat kilat Susanto Widjaja merebut buku yang sedang dibacanya.

“Horeee aku dapatt.. aku dapatt…. ” Susan kegirangan seperti Nobita yang berhasil merampas mainan Doraemon. Mak Eka kaget dan terjadilah kejar-kejaran antaran emak dan bapak.

“Hahaha… mak Eka ternyata lagi menghapal nama-nama ikan, nama-nama suku, nama-nama lagu daerah….wkwkwkwkwk ”

“Ketahuan ya, pengen dapet hadiah sepeda dari pak Presiden. Pantesan sepeda lamanya ditawar-tawarin ke eike…hahaha” Susanto pun puas dengan kemenangannya, lalu kabur lewat pintu belakang, meninggalkan mak Eka yang menahan gondok.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun