Mohon tunggu...
Heri Purnomo
Heri Purnomo Mohon Tunggu... Administrasi - nothing

-

Selanjutnya

Tutup

Politik

Jakarta Baru Jokowi: "Move People Not Cars"

30 Juni 2012   04:18 Diperbarui: 25 Juni 2015   03:24 510
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

Salah satu program yang saya pribadi menaruh harapan pada Jokowi adalah program pembangunan sarana transportasi. Berkaitan dengan program ini, Jokowi telah mencanangkan program dengan prinsip "move people not cars" , yaitu bukan memindahkan mobil dan kendaraan lainnya ke jalan-jalan raya, tapi memindahkan manusia dari satu tempat ke tempat lain. Jika memindahkan penduduk Jakarta dari satu tempat ke tempat lain, tentu diperlukan sarana angkutan umum yang efektif dengan perbandingan manusia dan kendaraan lebih besar dibanding jika setiap penduduk harus memiliki kendaraan sehingga perbandingannya nyaris mendekati 1 kendaraan : 1 penumpang.

Untuk mewujudkan progam ini, Jokowi dalam tahap awal akan menambah 1000 busway dan memperbanyak jumlah koridor. Sehingga nantinya jumlah penumpang bus akan lebih banyak terakomodir dan lama menunggu di halte-halte bisa dikurangi. Di samping itu, armada Metromini atau bus Kopaja akan dilakukan perbaikan jumlah, fisik dan pelayanannya sehingga angkutan ini bisa menjadi angkutan yang nyaman dan aman bagi masyarakat.  Untuk jangka panjang, proyek monorail , MRT juga akan diwujudkan menjadi kenyataan mengingat anggaran pembangunan di DKI Jakarta sangat mencukupi.

Sedikit tulisan di atas hanyalah satu bagian dari fokus perhatian Jokowi yang akan diwujudkannya kelak jika terpilih menjadi gubernur. Tentu tak ada salahnya kita berharap memiliki sosok gubernur yang mampu mewujudkan harapan masyarakat menjadi kenyataan. Bukan sekedar janji-janji manis saat kampanye saja. Dan yang menjadi harapan itu begitu besar, karena bukti nyata itu sudah ada pada diri Jokowi sebagai pemimpin yang tegas, cerdas namn tetap rendah hati. Meskipun buktinya tidak harus di Jakarta, hanya dari kota kecil Solo yang mungkin diciptakan untuk menjadi starting point sebuah perjalanan Jokowi menjadi pemimpin yang memecahkan kebosanan di antara pemimpin-pemimpin saat ini yang enggan terjun langsung ke masyarakat kecil.

Memang masih banyak orang yang skeptis terhadap pencalonan dan program-program Jokowi. Banyak yang memberi alasan bahwa Jakarta berbeda dengan Solo, atau kiprah Jokowi hanya pencitraan, atau juga sangat berbeda mengelola anggaran di Jakarta dengan Solo, apalagi membandingkan propinsi dengan kota madya tentu tak bisa disamakan, dan banyak lagi ungkapan skeptis lainnya. Ini bisa dimaklumi, mengingat ini baru masa kampanye. Dulu sewaktu Jokowi baru mencalonkan walikota di Solo pun juga banyak orang meragukan kapabilitasnya. Setelah periode pertama terpilih dan berhasil menyulap kota Solo menjadi kota yang bersih , rapi dan maju hingga dikenal di dunia Internasional, barulah rakyat Solo memilihnya kembali di periode berikutnya dengan memberikan 90% suara.

Persoalan transportasi memang masalah pelik di Jakarta ini. Semakin banyak orang bermimpi memiliki mobil atau kendaraan pribadi lainnya, karena dirasa nyaman untuk beraktifitas. Namun kalau semua orang berpikir demikian sementara pertumbuhan jalanan tidak mungkin sanggup mengikuti perkembangan jumlah mobil, maka meskipun memiliki mobil mewah dan nyaman, tapi jalanan akan semakin macet. Ujung-ujungnya penderita stress di jalan meningkat, karena semakin hari jalanan semakin padat. Tentu buang-buang waktu dan biaya bahan bakar yang lumayan besar.

Sebagai rakyat kecil, dan meskipun bukan warga DKI tapi harapan untuk terpilihnya beliau sangat tinggi. Sudah teramat rindu suatu saat bisa melihat kota Jakarta menjadi kota yang tidak sumpek dan macet seperti saat ini. Dan itu bukanlah sebuah mimpi, jika kelak lahir pemimpin yang cerdas, berani dan jujur dan juga warganya yang cerdas pula dalam memilih pemimpinnya. Dan Jokowi saya rasa memiliki kriteria tersebut.

Semoga.

sumber referensi : http://jakartabaru.co


Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun