Mohon tunggu...
Heri Purnomo
Heri Purnomo Mohon Tunggu... Administrasi - nothing

-

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

Warung Kopi dan Wi-fi: Menikmati Kopi Sambil Berinternet di Kota Makassar

11 Juni 2012   09:22 Diperbarui: 25 Juni 2015   04:07 631
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kalau kita ke warung kopi, biasanya cukup sebentar saja menikmati kopi dalam waktu beberapa menit saja, tidak sampai berjam-jam. Setelah itu pulang atau melanjutkan aktifitas semula. Namun tidak demikian jika kita menikmati minum kopi di warung-warung kopi yang bertebaran di sudut-sudut kota Makassar. Selain cita rasa kopi asli yang luar biasa nikmat, juga dilengkapi dengan fasilitas Wi-fi dan layanan TV Kabel. Fasilitas yang memanjakan ini membuat pengunjung bisa berlama-lama menikmati kopi sambil berselancar di internet, bermain game , bercengkerama antar teman ataupun menikmati tontonan televisi dengan chanel melimpah. Bahkan beberapa warung membuka warungnya 24 jam.

Model warung kopi yang memanfaatkan teknologi internet dan siaran televisi ini telah menjadi trend atau budaya baru yang berkembang demikian cepat di kota Makassar. Hal ini tentu menjadi sebuah daya tarik tersendiri bagi pengunjung luar kota atau para wisatawan.

Apalagi di saat berlangsungnya event-event nasional maupun dunia, seperti siaran langsung sepakbola Euro 2012 di bulan Juni s/d Juli  2012 ini. Menikmati kopi sambil nonton bareng ( nobar ) tentu akan menjadi aktifitas yang ditunggu-tunggu. Berbondong-bondong terutama kaum lelaki dan para penggila bola akan memanfaatkan warung ini sebagai tempat nobar yang seru dan menyenangkan.

Namun selain hal-hal menarik dan menyenangkan, keberadaan warung-warung seperti ini tak lepas pula dari dampak yang menjadi keprihatinan sosial, seperti menjamurnya ajang perjudian poker di dunia maya. Belum lagi jika sering begadang pada hari-hari kerja, tentu akan berpengaruh terhadap kinerja di siang harinya. Juga konon banyak pegawai-pegawai atau PNS yang sering nongkrong di warung ini pada saat jam-jam kerja. Menyadari hal ini tentu diperlukan langkah-langkah atau edukasi dari pimpinan instansi terhadap karyawannya, atau tokoh masyarakat terhadap masyarakatnya agar dapat meminimalisir ekses-ekses yang merugikan terhadap setiap perkembangan budaya di masyarakat agar kualitas kehidupan tidak menjadi lebih buruk, tetapi justru sebaliknya menjadi lebih baik.

Bagaimanapun warung kopi seperti ini bisa menjadi salah satu alternatif untuk refreshing atau rehat sejenak bagi sebagian masyarakat perkotaan. Kenyamanan dan fasilitasnya telah menjadikannya sebuah pilihan yang sangat praktis untuk mendapatkan suasana lain untuk memecah kebosanan saat menjalani rutinitas kerja. Apa yang akan kita lakukan di sini, berpulang kepada pilihan kita semua. Tentu manfaatlah yang sepatutnya kita ambil, tanpa mengorbankan hal lain seperti aktifitas utama kita sehari-hari.

#Makassar, 8 Juni 2012

13392931102131783896
13392931102131783896

1339293268782787325
1339293268782787325

133929336899148169
133929336899148169

13392937271843531485
13392937271843531485

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun