"Roshid, apa yang kamu lihat itu sebenarnya bukan kentut berubah jadi duit. Tapi aku nyuruh jin, buat bawain duit. Biar nurut kan Jin perlu diiming-imingi. Karena Jin itu sukanya yang kotor-kotor, makanya tadi aku iming-imingi kentutnya Beni. "
"Ooooo... hahahaha... gitu toh Yayi, " Â aku terpingkal-pingkal mendengar penjelasan Yayi. Tapi bener , itu saya alami sendiri dengan jelas sekali, segepok duit di bawah pantat Beni, tiba-tiba terambil saat saya tarik tangan kiri saya dari sela-sela jok dan pantatnya.
Padahal sebelumnya Beni sudah bangga banget sambil ngomong , "Hehe.. kamu lihat kan, saya sudah punya  kesaktian sekarang, kentutku bisa jadi duit..  wkwkwkw.."
Begitu singkat ceritanya, kebenarannya wallahu a'lam. Karomah bisa saja terjadi. Tapi pesan mbah Roshid, hati-hati dengan karomah, tidak untuk dipertunjukkan sembarangan. Jika karomah menjadikan manusia sombong, justru lebih berbahaya karena akan menjauhkan dari Allah dan  akan jatuh menjadi ujub  sekaligus kemusrikan.
***
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H