Mohon tunggu...
Heri Pujianto
Heri Pujianto Mohon Tunggu... Wiraswasta - Pebisnis yang suka menulis. WA 082177158254
Akun Diblokir

Akun ini diblokir karena melanggar Syarat dan Ketentuan Kompasiana.
Untuk informasi lebih lanjut Anda dapat menghubungi kami melalui fitur bantuan.

Menulis sebagai nasihat bagi diri sendiri dan berbagi untuk saling memotivasi

Selanjutnya

Tutup

Pendidikan

Mengapa Kita Sangat Perlu Belajar NLP Parenting?

14 Oktober 2020   08:25 Diperbarui: 14 Oktober 2020   08:26 399
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kita semua tahu, orang tua tidak hanya berkewajiban memenuhi kebutuhan fisik anak. Tapi juga kebutuhan non fisik. Antara lain pengasuhan anak (parenting).

Untuk ilmu memenuhi kebutuhan fisik (ekonomi) anak, kita semua sudah mendapatkan bekal. Ilmu mencari uang terutama dengan memiliki keahlian kerja misalnya. Baik pada pendidikan formal maupun informal.

Namun ilmu pengasuhan anak sangat terbatas kita mendapatkannya. Bahkan sebagai orangtua kita tidak pernah mendapatkan buku manual cara pengasuhan  anak yang benar. Apalagi sekolah formal atau informal tentang pengasuhan anak.

Walaupun kita sangat ingin menjadi orang tua yang berhasil dalam mendidik dan membina anak.

Walaupun kita sangat ingin melihat anak Sukses meraih impian masa depan mereka.

Tetapi dalam praktek pengasuhan sehari hari  ternyata kita mengalami

1. Merasa sulit berkomunikasi dengan anak sendiri

2. Merasa anak tidak dekat dengan kita. Malah lebih dekat dengan teman mereka

3. Anak tidak melakukan apa yang kita minta. Malah terkadang melawan

4. Terkadang sampai emosi dan stress menghadapi mereka. Merasa frustrasi dan capek.

Apa SOLUSINYA?

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Pendidikan Selengkapnya
Lihat Pendidikan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun