Sebagai orang tua kita berharap yang terbaik untuk anak kita. Oleh karena itu kita tiada henti dan tiada lelah menasihati mereka.
Kita sudah memberikan nasihat bahkan sampai berbusa busa namun hasilnya masih jauh dari asa. Sampai lelah kita menyampaikannya hasilnya belum seberapa.
Apa yang salah? Ternyata salah waktu dan cara. Dalam kondisi anak bangun (pikiran sadar, gelombang otak Beta) nasihat sulit untuk dicerna apalagi diterima.
Kapan waktu yang tepat? Yaitu waktu emas. Di kala anak dalam pikiran bawah sadar, dalam gelombang otak Alfa sampai Theta. Yaitu waktu menjelang tidur dan waktu bangun tidur dan waktu anak sedang asyik (trance/terhipnotis) dengan aktivitas yang dia kerjakan.
Kondisi saat anak sedang dalam kondisi menjelang tidur ini, efektif untuk memberikan nasehat dengan bentuk sugesti afirmasi.
Tanda-tanda yang mudah dikenali anak sudah dalam kondisi rileks, nafas mulai teratur, mata sudah dalam kondisi kadang terpejam kadang masih membuka, badan terlihat nyaman, kadang masih memberikan respon kecil dengan tindakan kita. Misalnya saat kita elus masih menggeliat, kadang bergumam dan mendesah.
Pada kondisi menjelang tidur ini anak dalam gelombang otak Alfa -- Theta menuju Delta. Sebelum sampai ke Delta, merupakan salah satu waktu emas untuk melakukan sugesti afirmasi (nasihat).
Ingat zaman dulu, menjelang tidur orang tua kita mendampingi (mengeloni, menepuk nepuk tubuh kita) sambil mendongeng ? Dan kita relatif menjadi anak yang taat pada orang tua.
Itu termasuk proses memanfaatkan filter otak dibuka untuk menerima nilai baru berupa sugesti dan nasihat pada saat kita sudah dalam kondisi bawah sadar.
Termasuk pemanfaatan waktu emas dengan cerdas. Hypnogogic
dalam bahasa NLP.
Semoga bermanfaat.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H