Mohon tunggu...
Heri Prasetyo
Heri Prasetyo Mohon Tunggu... -

Ex staff IT bank bumn yang jadi tukang pasang dan service cctv. Kontak heri@cctvmataram.com

Selanjutnya

Tutup

Sosbud

"Take and Give Service"

15 Agustus 2018   07:31 Diperbarui: 15 Agustus 2018   08:39 317
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
nestinginnashville.com

Senin pagi, handphone yang saya gunakan untuk nomor layanan customer berdering. Ada panggilan masuk dari nomor tak dikenal. Waktu masih menunjukkan jam 8 pagi, padahal di website cctvmataram.com saya sudah pasang office hour toko buka jam 10 pagi hingga malam.

"Selamat pagi, CCTV Mataram ada yang bisa dibantu?"

"Iya mas, saya Rani, anaknya Ibu Haji yang pasang kemarin"

"Oh iya.. gimana mbak Rani?"

"Ini mas kita sudah pasang Wifi di rumah, minta di sambungkan ke CCTV supaya bisa lihat rumah lewat HP"

"Siap mbak, saya ke rumah agak sore ya karena masih ada kerjaan"

"Oke mas ditunggu, makasih"

Sore harinya saya bergerak menuju rumah ibu haji. Sampai di lokasi, rumah dalam keadaan sepi. Saya coba telpon beberapa kali tapi tak diangkat. Berbaik sangka mungkin beliau sedang ada urusan penting.

Dari pada nunggu gak jelas akhirnya saya putuskan mampir ke rumah teman yang gak jauh dari rumah bu haji. Kebetulan teman saya ini baru saja menikah satu minggu yang lalu. Alhamdulillah sambil menunggu bisa ngobrol dulu bareng temen lama daaan nyobain masakan istrinya.

Gak lama, handphone saya berdering. Panggilan masuk dari mbak Rani.

"Hallo"

"Hallo mas, maaf tadi lagi nyetir gak bisa angkat. Sekarang udah di rumah".

"Oke mbak saya ke sana sekarang"

Kemudian saya berpamitan dan meluncur ke rumah bu haji.

Sampai di sana saya langsung tarik kabel jaringan untuk menghubungkan DVR dengan Akses Point Wifi. Sekitar 30 menit kerjaan saya selesai. Selanjutnya tes aplikasi online di HP. Berhasil. Gambar CCTV sekarang sudah bisa dilihat via HP dimana pun berada yang penting ada koneksi internet.

Terlihat senyum merekah dari Bu haji dan anaknya melihat layar HP. Ada kebanggaan tersendiri bagi saya bisa menolong orang lain dan melihat kepuasan customer atas produk jasa dan layanan yang saya berikan. Apalagi layanan service ini saya berikan cuma cuma alias GRATIS sebagai bentuk layanan after sales yang baik.

"Terima kasih ya mas Heri" kata bu haji.

"Iya bu sama sama"

"Sekarang kalau keluar kota, Ibu bisa lihat kondisi rumah dari jauh"

Selesai beres beres alat kerja kemudian saya pamit untuk pulang. Tapi bu haji malah menahan saya.

"Sebentar dulu mas, saya mau menunjukkan titik kamera baru di toko depan rumah"

"Loh mau nambah kamera bu haji"

"Iya mas tadi saya sudah diskusi sama bapak, setuju mau nambah empat kamera lagi untuk toko"

Alhamdulillah lagi lagi niat baik berbalas rejeki. Gara gara memberikan service gratis hari ini, ternyata menjadi jalan rejeki untuk mendapatkan pekerjaan tambahan.

Inilah yang saya sebut dengan take and give service. Memberi dulu barulah menerima. Kalau customer sudah puas dengan layanan yang kita berikan Insya Allah mereka akan melakukan repeat order dan bisa menjadikan rekomendasi untuk teman teman dan keluarganya.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Sosbud Selengkapnya
Lihat Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun