Berdasarkan hasil analisis tanah, lakukan pemupukan yang tepat untuk memenuhi kebutuhan nutrisi tanaman. Ini melibatkan pemberian pupuk organik dan anorganik yang sesuai dengan jenis tanaman yang akan ditanam dan tahap pertumbuhannya.
4. Penyiraman yang adekuat
Pastikan tanah selalu cukup lembab dengan memberikan penyiraman yang tepat. Perhatikan kebutuhan air tanaman yang berbeda pada setiap fase pertumbuhannya, sehingga tanaman tetap sehat dan produktif.
5. Pengendalian gulma
Kelola gulma dengan cara yang efektif untuk menghindari persaingan dengan tanaman yang Anda tanam. Ini bisa dilakukan melalui metode mekanis, seperti mencabut gulma secara manual atau menggunakan alat bantu. Selain itu, Anda juga bisa menggunakan herbisida yang aman dan sesuai aturan.
6. Perlindungan terhadap hama dan penyakit
Awasi dan lakukan langkah-langkah kontrol yang tepat untuk mencegah dan mengendalikan hama dan penyakit tanaman. Ini bisa meliputi penggunaan pestisida yang aman dan sesuai dengan petunjuk penggunaan yang benar.
7. Rotasi tanaman
Praktikkan rotasi tanaman untuk menghindari penurunan kesuburan tanah dan mengurangi risiko penyebaran penyakit dan hama yang spesifik pada tanaman tertentu. Dengan mengganti jenis tanaman di musim tanam yang berbeda, Anda dapat menjaga keseimbangan nutrisi tanah dan meminimalkan risiko masalah tanaman yang berulang.
8. Perawatan keseluruhan:
Jaga kebersihan dan kestabilan tanah dengan menghindari erosi, melindungi lapisan tanah atas dengan penutup tanah, dan menerapkan praktik-praktik konservasi tanah yang sesuai.
Artikel ini merupakan bagian dari Lestari KG Media, sebuah inisiatif untuk akselerasi Tujuan Pembangunan Berkelanjutan. Selengkapnya