Mohon tunggu...
Heri Nugroho
Heri Nugroho Mohon Tunggu... Freelancer - freelance

saya adalah orang yang hobby motret dan sedang mulai belajar menulis. mencoba menggabungkan antara foto dan tulisan

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Mengenal Potensi Wisata Desa Bandungrejo

5 November 2022   12:40 Diperbarui: 5 November 2022   13:02 1526
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Tari Kuda Lumping Kreasi Bandungrejo/Dokumentasi pribadi

MENGENAL POTENSI DESA WISATA BUDAYA BANDUNGREJO

 

Bandungrejo merupakan desa wisata budaya di wilayah Kecamatan Ngablak Kabupaten Magelang, yang terletak  diantara Gunung Andong dan Gunung Merbabu. Ada banyak jenis kesenian tradisonal yang berkembang dan masih terjaga kelestariannya seperti tari Soreng, tari Kuda Lumping, tari Topeng Ireng serta berbagai tarian daerah lainnya.

Tari Soreng adalah sebuah tarian kolosal yang berasal dari daerah lereng Merabu dan Andong. Tarian ini menceritakan gladi perang prajurit Jipang Panolan dibawah pimpinan Raden Arya Penangsang. Tarian ini awalnya bernama Prajuritan. Seiring waktu oleh masyarakat kemudian diberikan tambahan beberapa tokoh. Selain Aryo Penangsang juga ditambahkan tokoh Soreng Rono, Soreng Pati, Soreng Rungkut, Patih Ronggo Metahun dan Pekatik. Hingga kesenian ini kemudian dinamakan Soreng,  Tari soreng diiringi dengan lantunan irama gamelan yang bernada cepat. Gamelan, bende, kendang dan truntung berpadu melahirkan irama pembangkit semangat.

 

Penampilan Tari Soreng Bandungrejo/Dokumentasi pribadi
Penampilan Tari Soreng Bandungrejo/Dokumentasi pribadi

Selain Tari Soreng juga ada Tarian Kuda Lumping. Tarian  ini juga dibawakan secara kolosal. Konon tarian ini adalah perwujudan dari cerita pasukan berkuda Pangeran Diponegoro meghadapi penjajah Belanda.

Tari Kuda Lumping Kreasi Bandungrejo/Dokumentasi pribadi
Tari Kuda Lumping Kreasi Bandungrejo/Dokumentasi pribadi

Sedangkan TarianTopeng ireng sendiri adalah tarian kreasi baru yang biasanya dibawakan berpasang pasangan antara oleh laki laki dan perempuan. Tarian ini menggambarkan kedekatan antara manusia dan alam. 

Yang menarik dari tarian ini adalah kostum penari berupa penutup kepala ala suku Indian serta kerincingan / Klintingan yang sangat banyak, yang di ikat di kaki penari.

Tarian Topeng Ireng Bandungrejo/Dokumentasi pribadi
Tarian Topeng Ireng Bandungrejo/Dokumentasi pribadi

Sebelum Pandemi melanda Negeri ini, Desa ini sering mengadakan berbagai  atraksi budaya dan festival seni yang menyajikan kesenian dan tradisi yang ada di Desa Bandungrejo. 

Acara ini biasanya diadakan berbarengan dengan acara  FestivalKreatifLokal seperti misalnya acara Nyadran /Merti Desa ,yaitu sebuah acara yang diadakan sebagai wujud kesyukuran masyarakat atas hasil Panen yang di dapatkan selama setahun. 

Desa Bandungrejo juga beberapa kali menjadi tempat digelarnya FestivalKreatifLokal lainnya yaitu Festival 5 Gunung, sebuah festival kesenian terbesar yang ada di kaki Gunung Merbabu dan Merapi.

Menurut Bapak Pujiono, Kepala Desa Bandungrejo, Kesenian tradisional di Bandungrejo bisa berkembang sedemikian rupa sejak dari beberapa abad lalu dikarenakan kesenian tradisional seolah sudah menjadi Gaya Hidup dan dan “agama” kedua serta kebanggaan bagi masyarakat. 

Kehidupan berkesenian di desa ini diwariskan secara turun temurun, sehingga tak heran jika semua kalangan, tua, muda, anak anak, laki-laki dan perempuan , semua bisa menari dan memainkan alat musik tradisional.

Kekayaan budaya dan seni yang ada membuat kesenian yang ada di Desa ini sering kali diundang dalam berbagai acara hajatan masyarakat ataupun oleh instansi pemerintah dalam acara tertentu. 

Bahkan karena kekayaan dan kelestarian budayanya Desa Bandungrejo pernah dinobatkan sebagai Desa Pelestari Budaya oleh  Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia pada Tahun 2017.

Selain kekayaan budaya tradisi, desa yang bisa dikategorikan sebagai  Desa Wisata Ramah Berkendara ini juga menyimpan banyak sekali potensi wisata yang sangat Indah. 

Saat ini telah hadir destinasi wisata alam yang sangat indah dan diberi nama Kali Andong. Dan sebentar lagi juga akan hadir sebuah tempat  penampungan air raksasa yang sedang dalam proses pembangunan yaitu Embung Bandungrejo.

Wisata Alam Kali Andong

Tarian Topeng Ireng Bandungrejo/Dokumentasi pribadi
Tarian Topeng Ireng Bandungrejo/Dokumentasi pribadi

Wisata Alam Kali Andong adalah sebuah spot wisata alam yang berada di sebelah utara dusun Bandungrejo. Wisata Alam Kali Andong berjarak sekitar 1,5 km dari pemukiman dengan jalan menuju lokasi berupa jalan cor.

Wisata kali Andong sendiri selain menyajikan suasana pegunungan dengan udara yang segar dan alami,  juga menyuguhkan pemandangan dengan bentang alam Gunung Andong sebagai suguhan utama. Pemandangan dari tempat ini akan nampak indah ketika kita datang saat matahari terbit atau di pagi hari, karena cuaca biasanya masih sangat cerah dan pemandangan Gunung Andong nampak gagah di kejauhan. Selain untuk tempat swa foto, tempat ini juga bisa digunakan sebagai panggung terbuka untuk menampilkan kesenian tradisional Desa Bandungrejo sebagai wisata hiburan bagi para pengunjung.

Jalan menuju lokasi ini juga sudah bisa dijangkau dengan kendaraan roda 2 dan roda 4 dengan lokasi parkir yang mencukupi dan hanya berjarak 100 meter dari spot utama.

Embung Bandungrejo

Pemandangan di Embung Bandungrejo/Dokumentasi pribadi
Pemandangan di Embung Bandungrejo/Dokumentasi pribadi

Selain wisata Kali Andong, di Desa ini akan hadir juga Embung Bandungrejo. Lokasi embung ini di pinggir jalan Magelang Kopeng tepatnya di dusun Noyogaten, Desa Bandungrejo Kecamatan Ngablak.  

Tujuan utama pembangunan embung ini adalah sebagai irigasi pertanian di daerah Bandungrejo. Dengan volume tampungan sebesar 9.353 m3 , dan kedalaman sekitar 8 meter, embung ini diharapkan menjadi penyangga utama pengairan lahan seluas 34 ha.

Pemandangan di Embung Bandungrejo/Dokumentasi pribadi
Pemandangan di Embung Bandungrejo/Dokumentasi pribadi

Selain sebagai sarana irigasi, embung ini juga akan dikembangkan sebagi destinasi wisata alam sekaligus edukasi bagi masyarakat yang ingin menikmati bentang alam pegunungan dengan Gunung Merbabu di sisi timur dan Gunung Sumbing dan Sindoro di sisi barat.

Bagi wisatawan yang akan berkunjung ke Bandungrejo bisa memilih beberapa alternatif transportasi. Wisatawan bisa datang dengan menggunakan sepeda motor atau kendaraan roda 4. Bila datang dari Arah Candi Borobudur, pengunjung bisa memilih jalur Magelang-Kopeng kemudian berbelok kiri di pertigaan Embung Bandungrejo. Bila pengunjung datang dengan kedaraan umum, bisa naik bus dari Terminal Kota Magelang, kemudian turun di Pertigaan Embung Bandungrejo dan disambung dengan transportasi ojek menuju ke Desa Bandungrejo. Dengan estimasi waktu tempuh sekitar 1 jam maka kita akan sampai di tempat yang kita tuju. Selain itu untuk pengunjung yang ingin menginap atau merasakan susana desa serta  menikmati suasana pagi di Kali Andong , pengunjung bisa menginap di rumah warga. masyarakat dengan seneng hati akan memberikan layanan penginapan kepada pengunjung yang datang.

Dari destinasi wisata, baik budaya maupun wisata alamnya, Desa Bandungrejo .ternyata memiliki potensi yang luar biasa. Meski berada di kaki gunung,  namun dengan penanganan dan pengembangan yang tepat , desa ini akan menjadi salah satu desa dengan tujuan wisata terbaik, bukan hanya bagi wisatawan lokal tetapi juga  wisatawan macanegara. 

Pengembangan fasilitas dan akomodasi wisata juga terus digenjot oleh pemerintah desa dan dinas terkait seperti Dinas Pariwisata dan Pemerintah daerah setempat,  serta pihak pihak swasta yang peduli dengan potensi potensi ekonomi desa seperti Adira Finance , sebuah perusahaan pembiayaan ternama di Indonesia yang saat ini tengah menggenjot Program Sahabat Lokal Jelajah Desa Wisata Ramah Berkendara (adira.id/e/fkl2022-blogger ), untuk pengembangan wisata di Bandungrejo khususnya dan Kabupaten Magelang pada umumnya.

Dari sekian banyak cerita, ada Hal paling membanggakan bagi masyarakat desa Bandungrejo, yaitu ketika Tari Soreng dari desa mereka menjadi motor penggerak mewakili Kabupaten Magelang untuk tampil dalam Puncak Acara HUT RI ke 74 di Istana Merdeka pada Agustus 2019 lalu. Kehadiran Tari Soreng sendiri adalah atas undangan langsung Bapak Presiden RI, Bp Ir Joko Widodo.

Tarian Topeng Ireng Bandungrejo/Dokumentasi pribadi
Tarian Topeng Ireng Bandungrejo/Dokumentasi pribadi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun