Mohon tunggu...
Herin Priyono
Herin Priyono Mohon Tunggu... profesional -

jurnalis, penulis-madzab "Syaraf Penulisan" dan peneliti pd Pusat Pelatihan Pasca Sarjana Yogyakarta. https://www.facebook.com/GRUP-PENULIS-by-SYARAF-PENULISAN-134853406547865/ HP 082135211769

Selanjutnya

Tutup

Politik

Budaya Rakyat Butuh Proteksi

27 September 2016   01:05 Diperbarui: 27 September 2016   01:12 73
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Politik. Sumber ilustrasi: FREEPIK/Freepik

“Jangan lupa politik kebudayaan tidak berlangsung di ruang suci atau ruang hampa nilai. Selama pemerintah masih menghamba pada kapitalisme global (Bank Dunia dan IMF) atau lembaga keuangan dunia lainnya, jangan harap politik kebudayaan yang pro rakyat bisa terakomodir. Lihat Stiglitz, mantan orang Bank Dunia sendiri sudah membongkar kebohongan globalisasi dengan bank Dunia dan IMFnya yang telah menghancurkan lebih dari 200 negara”

Mereka adalah tangan-tangan “loby Yahudi” yang agenda utamanya adalah menghancurkan akhlak dan moral lewat seks, hedonism dan materialism dan kesenangan pada hal-hal yang remeh temeh dengan dukungan luar biasa dari mass media global Koran, radio dan majalah (terutama teve) yang telah meracuni anak-anak sejak dari dalam kamarnya. Sementara kalangan the have justru bangga memasang teve di seluruh kamat anak-anaknya. Belum lagi hand phone yang sangat agresif merangsang anak muda dengan film-film porno via you tube meski tak semua yang ada di you tube sepenuhnya jelek.

“Tapi anak-anak kita yang dipenuhi rasa ingin tahu, bisa apa melawan pukulan pornografi?” ini adalah penghancuran kualitas manusia oleh Yahudi yang ada di Bank Dunia dan IMF.

Pertama, senjata mereka adalah ekonomi, kedua hancurkan ekonomi, ketiga ciptakan ketergantungan dan keempat hancurkan dengan seks dan film yang menghancurkan moral dan tata nilai rakyatnya, dan kelima baru hancurkan bangsa-bangsa. Inilah agenda besar Yahudi memanfaatkan globalisasi.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun