Mohon tunggu...
Herini Ridianah
Herini Ridianah Mohon Tunggu... Guru - write with flavour

pemerhati sosial dan pendidikan, guru les MIPA

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

Harapan Perlindungan Hak Anak di Balik MoU Kemenag-UNICEF

17 April 2024   00:06 Diperbarui: 17 April 2024   00:24 105
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Hal yang sama juga terjadi di bidang kesehatan. Tak bisa dipungkiri bahwa penerapan sistem kapitalisme telah menimbulkan hegemoni di mana yang kuat menindas yang lemah. Nasib anak pun menjadi taruhan.

Sistem Islam Mampu Melindungi Hak Anak

Jika akar persoalannya kapitalisme, Islam sebagai sistem kehidupan memiliki solusi sistemik. Hak kepemilikan dalam ekonomi Islam itu ada tiga yaitu kepemilikan individu, umum dan negara. Pembagian ini sangat penting agar tidak terjadi hegemoni bidang ekonomi seperti penguasaan individu atau swasta atas barang tambang batubara, gas, minyak bumi, hutan,sumber daya air, jalan umum, pelabuhanan, bandara dsb.

Sistem ekonomi Islam akan menjamin seluruh rakyat termasuk anak terpenuhi semua kebutuhan asasinya atau primer. Sistem ini juga memberi kesempatan seluruh rakyat untuk dapat memenuhi kebutuhan sekunder maupun tersiernya. 

Negara dalam sistem islam hadir sebagai penanggung jawab urusan rakyatnya termasuk mewujudkan kesejahteraan dan keadilan. Negara wajib memenuhi kebutuhan pokok masyarakat, seperti kebutuhan sandang pangan dan papan . Negara pun harus memberi kemudahan masyarakat untuk mendapatkannya. Semisal, harga terjangkau, kemudahan bekerja untuk memenuhi kebutuhan, serta kemudahan mengakses kebutuhan tersebut.

Adapun dalam hal pendidikan, kesehatan dan keamanan, negara harus memenuhinya secara gratis tanpa dipungut biaya. Tidak boleh ada komersialisasi daln kapitalisasi   dalam tiga kebutuhan ini.

Semua ini mudah dipenuhi negara sebab pemasukan negara dengan konsep ekonomi islam sangat berlimpah. Oleh karena itu, menjadi hal penting hadirnya negara yang akan menjalankan mekanisme sempurna yang dapat menjamin kesejahteraan anak sepanjang hidupnya, termasuk terpenuhinya layanan pendidikan dan kesehatan berkualitas yang memadai. Inilah yang sejatinya dibutuhkan oleh anak yang merupakan generasi penerus dan pembangun peradaban.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun