Mohon tunggu...
Herini Ridianah
Herini Ridianah Mohon Tunggu... Guru - write with flavour

pemerhati sosial dan pendidikan, guru les MIPA

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop

Sertifikat Tanah Elektronik, Mampukah Selesaikan Konflik?

16 Desember 2023   00:44 Diperbarui: 16 Desember 2023   01:05 189
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

 Hukum yang jelas seperti ini akan memberikan keadilan bagi para pemilik lahan. Kepemilikan mereka yang telah puluhan tahun atas lahan tidak bisa dibatalkan atau diambil alih oleh siapa saja , bahkan oleh negara sekalipun hanya karena tidak bersertifikat.

Malah terbukti ketika sertifikat menjadi satu-satunya bukti keabsahan kepemilikan lahan, ini justru membuka terjadinya perampasan lahan. Kasus Rempang adalah salahsatu buktinya saat ini.  Masyarakat yang sudah berabad abad tinggal disana justru tidak diakui sebagai pemilik sah tanah dengan alasan tidak memiliki sertifikat tanah. Sedangkan kalau pemilu, suara mereka dikejar-kejar. Namun, ketika ada investasi yang dinilai menjanjikan, mereka dipaksa meninggalkan ruang hidup mereka. Ujungnya, rakyat tetap menjadi korban.

Sungguh, konflik agraria tidak akan tuntas hingga ke akar, bahkan akan semakin tumbuh subur, sepanjang masalah utamanya diabaikan, yakni penerapan sistem kapitalisme sekuler. Sebaliknya, konflik agraria hanya bisa diatasi dengan  penerapan syariat Islam kaffah yang akan menciptakan keadilan hakiki bagi masyarakat.

Wallahu a'lam bish showab.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun