Islam, Satu-satunya Solusi Tuntas
Sangat berbeda tatkala kaum muslimin menjadikan Islam sebagai ideologi mereka selama 1300 tahun lamanya . Kaum muslimin memiliki junnah atau pelindung yang siap melindungi kaum muslimin, ajarannya maupun simbol-simbolnya.Â
Imam Bukhari dan Muslim telah meriwayatkan hadits dari jalur Abu Hurairah ra bahwa Nabi Muhammad saw. bersabda : Â "Sesungguhnya seorang Imam itu laksana perisai dia akan dijadikan perisai Di mana orang akan berperang di belakangnya dan digunakan sebagai tameng Jika dia memerintahkan takwa kepada Allah Azza wa Jalla dan adil dengannya dia akan mendapatkan pahala namun jika dia memerintahkan yang lain dia juga akan mendapatkan dosa atau azab karenanya." (HR. Bukhari dan Muslim)
 Tentu makna Imam dalam hadis ini bukanlah imam salat atau Imam dalam arti kepala keluarga atau imam yang berarti pemimpin kelompok kaum muslimin. Imam yang dimaksud adalah Imam atau pemimpin yang memiliki kapasitas melindungi kaum muslimin secara keseluruhan. Sosok yang seperti ini tidak lain adalah kepala negara (Khalifah). Karena negara lah yang memiliki semua perangkat yang mampu mencegah seseorang atau negara tertentu melecehkan Islam dan kaum muslimin.
Sebagai contoh, Sikap Sultan Abdul Hamid 2, khalifah pada masa Khilafah utsmaniyah. Kala itu beliau mendapatkan laporan akan ada pementasan drama teater yang diambil dari karya Voltaire, seorang pemikir Eropa yang menghina Nabi Rasulullah Muhammad saw.Â
Sontak saat itu Sultan Abdul Hamid memberi perintah kepada pemerintah Perancis melalui dutanya di Paris untuk menghentikan pementasan drama itu. Bahkan Sultan mengingatkan akan akibat politik yang bakal dihadapi oleh Prancis jika ia meneruskan pementasan Itu. Sultan Abdul Hamid tidak segan-segan menyerukan jihad kepada Prancis. Tak berpikir lama, pemerintah Prancis pun serta merta membatalkannya.
Kumpulan teater itu datang ke Inggris untuk merancang melakukan pementasan yang serupa dan sekali lagi Abdul Hamid memberi perintah kepada Inggris. Inggris menolak perintah itu dengan alasan tiket-tiket telah dijual dan pembatalan drama itu bertentangan dengan prinsip kebebasan rakyatnya. Perwakilan Utsmaniyah di Inggris mengatakan kepada Inggris bahwa walaupun Prancis mengamalkan "kebebasan" tetapi mereka telah mengharamkan pementasan drama itu. Inggris juga menegaskan bahwa kebebasan yang dinikmati oleh rakyatnya adalah jauh lebih baik dari apa yang dinikmati oleh Prancis.Â
Setelah mendengar jawaban itu, Abdul Hamid sekali lagi memberi perintah: "Saya akan mengeluarkan perintah kepada umat Islam dengan mengumumkan bahwa Inggris sedang menyerang dan menghina Rasulullah kami. Saya akan kobarkan jihad al akbar (jihad besar). Inggris dengan serta merta melupakan keinginannya mengamalkan "kebebasan berpendapat" dan pementasan drama itu dibatalkan. (https://digitalnews.id/)
 Seperti itulah jika kaum muslimin memiliki kekuatan politik ideologis .Kesucian dan keagungan Islam akan terjaga karena tidak akan ada satupun pihak yang berani merendahkan bahkan melecehkan kaum muslimin. Tidakkah kita rindu kondisi demikian? Sebaliknya, sepanjang sistem islam masih abai ditegakkan di muka bumi, sepanjang itu pula lah kaum muslimin dan ajaran islam akan terus dihinakan tanpa bisa dibendung. Lantas pembelaan apa yang akan kita katakan kelak di akhirat pada Baginda Nabi Muhammad saw. saat hari ini Al-Qur'an dilecehkan?.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H