Mohon tunggu...
Herini Ridianah
Herini Ridianah Mohon Tunggu... Guru - write with flavour

pemerhati sosial dan pendidikan, guru les MIPA

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Puisi | Saat

12 Mei 2019   21:51 Diperbarui: 12 Mei 2019   21:56 59
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Saat cahaya tak dianggap berharga

Saat kegelapan dianggap hal biasa

Saat gelap asal bersama menjadi pilihan

Saat zona nyaman tak mau terusi

Perubahan dianggap tak asyik

Meski kezhaliman sangat berisik

Pemikiran beku

Gerak layu

Sikap tak mau tau

Maju berwarna kelabu

Waspadalah !

Sejatinya mati sebelum mati tellah terjadi

Meratapi fakta yang kian menyayat hati

Kapankah kah kan kembali?

Jiwa yang mengingat mati

Bandung, 11 Mei 2019 jam 22:00

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun