Mohon tunggu...
Herini Ridianah
Herini Ridianah Mohon Tunggu... Guru - write with flavour

pemerhati sosial dan pendidikan, guru les MIPA

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Gila

8 Februari 2018   22:34 Diperbarui: 8 Februari 2018   22:54 460
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com

Sadarkah kawan?

Dunia sudah dipenuhi dengan orang gila

Gila harta

Hingga tak pernah puas mengejar dunia

Gila Pujian

Rela melakukan apa saja demi mendapat sanjungan

Gila Belanja

Senangnya menghamburkan harta, tak peduli jeritan rakyat jelata

Jauh dari hidup bersahaja

Gila Kerja

Seolah hidup hanya untuk kerja, kerja dan kerja

Tak ada waktu untuk keluarga

Gila wanita

Kesenangannya mempermainkan wanita

Tak pandai menjaga mata

Gila Tahta

Menghalalkan segala cara demi  jabatan yang sementara

Gila Hormat

Tak peduli sekeliling banyak penjilat

Bahkan sekarang ada yang berpura-pura gila

Dengan tega menganiaya ulama

Umat tak kuasa membela

Lalu, siapa yang salah hingga gila merajalela?

Yup, sungguh wajar kawan, sistem kehidupan yang berlandaskan pada aturan manusia, itulah sistem gila

Sistem gila menjadi tempat tumbuh subur banyak orang gila

Masih mau bertahan dengan sistem gila?

Aku sih NGGAK!

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun