Meningkatkan Pemahaman Nilai-Nilai Karakter dengan Projek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5)
HERIMIRHAN,S.Ag., M.Pd
- Guru Penggerak Angkatan 7 Kota Bandar Lampung
- Ketua MGMP PAI Kota Bandar Lampung
- Guru Pendidikan Agama Islam SMP Negeri 22 Bandar Lampung
- Dewan Pengurus Wilayah AGPAII Propinsi Lampung
Salah satu elemen dalam penerapan kurukulum merdeka, adanya Penguatan profil pelajar Pancasila yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan pemahaman nilai-nilai karakter di kalangan pelajar. Hal ini penting dilakukan mengingat pelajar adalah generasi muda yang akan menjadi tonggak masa depan bangsa.
Dengan memperkuat profil pelajar Pancasila, diharapkan  menjadi sosok pemimpin yang beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, mandiri, bergotong-royong, berkebinekaan global, bernalar kritis, dan kreatif. Hal ini dapat memberikan kesempatan kepada peserta didik untuk belajar dari lingkungan sekitarnya, dimana proyek P5 di desain berdasarkan permasalahan atau fenomena yang terjadi pada lingkungan sekitarnya.
Di tahun ajaran 2023-2024 SMP Negeri 22 Bandar Lampung yang berlokasi di Jl. ZA. Pagar Alam No.109, Gedong Meneng, Kec. Rajabasa, Kota Bandar Lampung dengan kepala Sekolah Sriyati, S. Pd., MM, Waka Kurikulum Rinawati, S. Pd., M.Pd, Koord Pelaksana P5 Â Heriyadi, S. Pd, Koord Sarana Prasarana, H. Sutarsono, S.Pd. Koord Tema, Sherly Ponda, S. Pd dan Herimirhan, S.Ag.,M.Pd beserta dewan guru khususnya di kelas 7 dengan Sebelas Rombel. Kelompok Kelas 7.1 Rini Puspitasari, S.Pd, Yulia Mayrie, S.Pd, Wiwin Prihatini, S.Pd. Kelompok 7.2. Oni Susilawati, S.Pd, Rani Fitria Ningsih, S.Pd. Kelompok 7.3 Rukiyah Ginting, S.Pd, Enggri Firenzia, S.Pd, Zuhrida Purtika Dewi, S.Psi. Kelompok 7.4 Ir. Taviv Arianto Basuki, Revilia, S.Pd, Herly Candra, S.Pd. Kelompok 7.5. Hj. Utami Pribadi Putri, S.Pd Helma, S.Pd., MM. Herimirhan, S.Ag., M.Pd. Kelompok 7.6 Retno Sri P, S.Hut. Rika Aprida AS, S.S Septilas Nila Voni, S.Pd. Kelompok 7.7 Ricky Christianto H, S.T Dedi Kurniawan, S.Pd M.Rizky Saputra, S.Sn. Kelompok 7.8 Boby Riansyah, S. Kom Okke Kriswidianto, S.Pd. Meilinda Rosa Dhaniar, S.Pd. Kelompok 7.9 Mutiara Oktaria, S.Pd Nurul Komariyah, S.Pd Hosbi Usnura Hutagalung, S.Pd Kelompok 7.10 Ucha Nia Gusna, S.Pd Sherly Ponda, S.Pd Utami Azmarani, S.Pd. Kelompok 7.11 Nova Lestari, S.Pd Bima Saputra, S.Pd Ari Sandi Shadiqin, S.Pd. Menginisiasi Program Proyek Penguatan Profil Pelajar Pancasila (P5) dengan tema "Bangunlah Jiwa Dan Raganya, Kewirausahaan, Kearifan Lokal.
Pada tema Bangunlah jiwa dan raganya, membahas tentang  "Asyiknya Berteman di SPANDAWA Tanpa Perundungan".Adapun tujuan dari projek ini untuk memerikan pemahaman dan penguatan kepada siswa-siswi dalam menghadapi perundungan (Bullying) terutama dilingkungan sekitar sekolah. Di samping itu mampu mengembangkan nalar kritis, kreatif, terjalin kerjasama, memiliki kemampuan mengidentifikasi permasalahan perundungan (Bullying), menemukan solusi dalam mengatasi maslaah tersebut serta menumbuhkan rasa empati terhadap korban (Bullying).
Di tahap awal pelaksanaan, dengan bimbingan dewan guru, siswa-siswi saling berkomunikasi, kolaborasi dan sinergi mengidentifikasi apa, mengapa, dan bagaimana bullying terjadi. membersamai mereka mempelajari dan mendiskusikan perilaku bullying tersebut. Mengidentifikasi permasalahan tersebut, dengan mencari solusi dalam mengatasinya, Menumbuhkan sikap empati terhadap korban bullying yang terjadi di lingkungannya. Selanjutnya tahap Mengamati lingkungan sekitar sekolah apakah sering terjaidi perundungan. Melakukan diskusi dan presentasi hasil pengamatan serta mengkampanyekan hadi yang diperoleh dari data data yang diperoleh sebelumnya.setiap langkah-langkap tentunya selalu melakukan komunikasi dengan bagian kurikulum untuk menentukan waktu (timing) pada setiap langkah tersebut.
Salah satu langkah penting dalam proyek ini adalah memasukkan pendidikan Pancasila ke dalam kurikulum sekolah. Dalam kurikulum tersebut, nilai-nilai Pancasila harus diajarkan secara komprehensif dan terintegrasi dalam berbagai mata pelajaran. Misalnya, dalam pelajaran sejarah, siswa dapat mempelajari bagaimana Pancasila menjadi dasar pembentukan negara Indonesia. Sedangkan dalam pelajaran bahasa Indonesia, siswa dapat belajar tentang semangat gotong royong dan keadilan sosial yang terkandung dalam Pancasila.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H