Saya melihat kondisi jalan yang masih bagus, dan kayu yang jatuh di tengah jalan raya tersebut bukan jatuh karena angin di musim hujan, tapi sengaja di tebang oleh mereka dan ini bisa dilhat dari bekas pemotongannya. Teman saya yang telah lahir dan besar di Papua mengatakan bahwa semua yang dilakukan itu adalah unsur kesengajaan dan sudah menjadi kebiasaan mereka untuk membeli minuman keras untuk mabuk mabukan.Â
Dari tindakan mereka yang sudah mabuk, kadangkala menimbulkan perbuatan kriminal yang dapat merugikan masyarakat apalagi sekarang ini propinsi Papua menjadi salah satu wilayah di Indonesia yang sudah mendapatkan legalisasi untuk minuman keras.
Sampai saat ini, kejadian ini masih saja terjadi dan berulang secara terus menerus sehingga kadangkala menimbulkan keresahan dan ketidaknyamanan di tengah masyarakat, teristimewa masyarakat yang tinggal di pedalaman. Para pelaku bisnis juga yang ingin membawa barang dagangannya ke wilayah lain pasti akan mengalami hal ini, sehingga mereka selalu bertemu dengan sekelompok anak muda yang minta - minta uang kepada mereka, jadi wajarlah mereka menaikkan harga barang dagangan mereka karena faktor keamanan di jalan.
Untuk mengatasi hal ini, sebaiknya dilakukan pendekatan persuasif kepada para anak muda di Papua lewat pendidikan di sekolah, melibatkan mereka dalam berbagai kegiatan di masyarakat dan lingkup kerohanian, serta mengadakan penyuluhan ke masyarakat secara berkesinambungan. Tentunya hal ini memang tidak mudah untuk dilakukan secara lansung, tapi harus tahap demi tahap. Ini bukan cuma tanggung jawab oleh pemerintah dan aparat keamanan, tetapi seluruh lapisan masyarakat diminta turut andil dalam mengatasi masalah keamanan di sana secara damai dan tanpa kekerasan, ibarat motto dari Pegadaian "Mengatasi masalah tanpa masalah".
Semoga dengan tulisan ini dapat dibaca oleh seluruh lapisan masyarakat di Papua, teristimewa bagi siapa saja yang sudah merasakan pengalaman yang sama dengan saya untuk dapat memikirkan langkah apa yang paling tepat dalam mengurangi masalah ketertiban umum & keamanan di tengah masyarakat, sehingga setiap orang dapat melakukan aktivitasnya masing - masing dan kegiatan perekonomian dapat berjalan dengan aman dan lancar.
Rijswijk - The Netherlands, 22 April 2021.
Heri Toupa
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H