Itulah bukti betapa beliau dicintai dan dihormati oleh penduduk Gaza. Wajahnya tenang, kalau berpidato jelas kata-katanya dan menyentuh hati. Beliau senang berlari setiap pagi, sangat bersahabat, ramah, mudah ditemui, memikirkan hal yang detail, bahkan membantu rekomendasi pernikahan seperti husen gaza dari Indonesia.
Almarhum Ismail Haniyah seorang 'Alim Ulama juga politikus. Pemimpin tertinggi perjuangan Palestina. Tahun 2006 terpilih sebagai perdana mentri. Berkali-kali selamat dari target roket dan peluru zionis penjajah. Setelah itu berpindah-pindah negara, sampai negara Qatar menerimanya dengan aman.
Sekarang mata kami menangisi kepergian wahai pejuang palestina. Engkau telah menempuh jalan panjang dengan keteguhan, untuk meraih kemerdekaan. Ridha dengan keputusan takdir-Mu, dan berharap lebih banyak lagi pejuang yang akan menggantikannya. Penjajahan diatas bumi ini khususnya Palestina benar-benar harus dihapuskan.
Keluarga Ismail Haniya banyak yang mati dibunuh penjajah
Pada April 2024, tepat lebaran Iedul Fitri tiga putranya syahid dalam serangan udara di Gaza. Hazem, Amir, dan Mohammed meninggal dunia dalam serangan ke mobil yang mereka kendarai. Media Palestina mengatakan dua cucu Ismail Haniya juga syahid dalam serangan tersebut. Cucunya juga jadi korban. Sebelumnya, penjajah membunuh puluhan anggota keluarganya.
kamp Al-Shati adalah tempat kelahiran Ismail Haniya, pada 29 Januari 1962 di jalur Gaza. Haniyah tumbuh di bawah bayang-bayang kezoliman dan intimidasi yang melanda tanah Palestina. Ia tetap semangat belajar, menyelesaikan pendidikannya di Universitas Islam Gaza, memperoleh gelar sarjana dalam bidang sastra Arab.
Perjuangannya mulai menanjak pada tahun 1987 ketika Hamas berdiri. Haniyah menjadi salah satu anggota terkemuka dalam organisasi ini dan kemudian dipercaya sebagai kepala kantornya. Pada tahun 2006, setelah memenangkan pemilu legislatif Palestina, Haniyah diangkat menjadi Perdana Menteri Otoritas Nasional Palestina.
Ismail Haniyah dikenal sebagai pemimpin yang kharismatik dan tegas dalam memperjuangkan hak-hak Palestina, khususnya dalam menghadapi penjajahan zionis Israel. Haniyah juga mendukung dialog politik sebagai bagian dari upaya mencapai kedamaian dan kedaulatan bagi rakyat Palestina. Sampai meninggal, ia tetap menjadi salah satu figur sentral dalam dinamika meraih kemerdekaan Palestina. (Bersambung)
By: Heri Mahbub (Quran Cordoba)
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H