Tilawah Alquran yang Benar
CaraSahabat Alquran, sering kita mendengar ayat yang isinya " sungguh salat itu mencegah dari perbutan keji dan munkar", namun banyak yang belum tahu ayat tersebut diawali dengan perintah tilawah Alquran. Jadi setelah memahami apa maksud dari tilawah Alquran, lalu langkah selanjutnya mengamalkan bagaimana caranya tilawah Alquran yang benar, ini ayatnya;
Bacalah Kitab (Al-Qur'an) yang telah diwahyukan kepadamu (Muhammad) dan laksanakanlah salat. Sesungguhnya salat itu mencegah dari (perbuatan) keji dan mungkar. Dan (ketahuilah) mengingat Allah (salat) itu lebih besar (keutamaannya dari ibadah yang lain). Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan. ( QS. Al-Ankabut, 29: 45 )
Mari pelajari maksud tilawah tersebut dari Tafsir Lengkap Kemenag surat Al-Ankabut ayat 45.
Ayat ini memerintahkan Nabi Muhammad agar selalu membaca dan memahami  Al-Qur'an yang telah diturunkan kepadanya untuk mendekatkan diri kepada Allah. Dengan memahami pesan-pesan Al-Qur'an, ia dapat memperbaiki dan membina dirinya sesuai dengan tuntutan Allah. Perintah ini juga ditujukan kepada seluruh kaum Muslimin.Â
Penghayatan terhadap kalam Ilahi yang terus dibaca akan mempengaruhi sikap, tingkah laku, dan budi pekerti orang yang membacanya. Setelah memerintahkan membaca, mempelajari, dan melaksanakan ajaran-ajaran Al-Qur'an, maka Allah memerintahkan agar kaum Muslimin mengerjakan salat wajib, yaitu salat lima waktu.
Kata tilawah dalam Alquran ada yang bentuk perintah seperti ayat diatas atau bentuk kata kerja baik kata kerja lampau (Fiil Madhi) atau bentuk sekarang/masa datang (fiil Mudhari). Tilawah Alquran sudah menjadi serapan dalam bahasa Indonesia, tilawah dengan semua bentuk katanya yang bermaksud membaca Al-Quran disebutkan lebih dari 31 kali, dan tersebar di berbagai surat.Â
Tilawah adalah salah satu aspek penting dalam Islam yang menekankan cara membaca Alquran dengan tartil, juga mampu memahami ayat yang dibaca. Maka tilawah secara makna sangat berkaitan dengan tartil dan tadabur, membaca dengan baik dan benar, sesuai kaidah tajwidnya, khsusyu, penuh ketundukan kepada Allah, maka tilawah yang benar membaca sesuai kaidah-kaidahnya, menegakkan huruf-hurufnya, hukumnya, semua tidak bisa dipisahkan dengan pemahaman sampai ke tingkat pengamalannya.
Dalam perkembangannya selain aspek tilawah dengan tajwid, tartil. maksud dari tilawah sering dikaitkan dengan seni membaca alquran, karena ada istilah MTQ Musabaqah Tilawatil Quran. Yaitu lomba membaca Alquran dengan nada atau lagu mujawad, pembacanya disebut Qori dan Qoriah. Sehingga tilawah alquran sering dimaknai tidak sekadar baca tartil saja, juga baca dengan indah atau merdu dengan lagu mujawad.Â
Namun jarang tilawah yang dikaitkan dengan pengamalan isinya, akhlaknya, apalagi salat pembacanya sesuai ayat diatas. Jadi membahas bagaimana tilawah yang benar, perlu pembahasan secara lengkap. Ini beberapa contoh ayat tentang tilawah yang dikaitkan dengan berbagai hal pengamalannya berikut ini;
1. Tilawah pada malam hari dan bersujud
"Mereka itu tidak (seluruhnya) sama. Di antara Ahli Kitab ada golongan yang jujur, mereka membaca ayat-ayat Allah pada malam hari, dan mereka (juga) bersujud (salat)." Â ( QS. Ali-Imran,3: 113 )
2. Tilawah Alquran akan bertambah iman dan tawakal
" Sesungguhnya orang-orang yang beriman adalah mereka yang apabila disebut nama Allah gemetar hatinya, dan apabila dibacakan ayat-ayat-Nya kepada mereka, bertambah (kuat) imannya dan hanya kepada Tuhan mereka bertawakal," ( QS. Al-Anfal, 8: 2)
 3. Tilawah dengan Al-Haq atau yang sebenarnya sesuai kaidahnya
 "Itulah ayat-ayat Allah yang Kami bacakan kepadamu dengan sebenarnya; maka dengan perkataan mana lagi mereka akan beriman setelah Allah dan ayat-ayat-Nya". (QS. Al-Jasiyah: 6)
4. Tilawah diikuti dengan Salat dan Infak perniagaannya tidak akan merugi
"Sesungguhnya orang-orang yang selalu membaca Kitab Allah (Al-Qur'an) dan melaksanakan salat dan menginfakkan sebagian rezeki yang Kami anugerahkan kepadanya dengan diam-diam dan terang-terangan, mereka itu mengharapkan perdagangan yang tidak akan rugi," Â ( QS. Fathir, 35: 29)
5. Tilawah disertai menyucikan diri, pengajaran Alquran dan Sunnahnya
"Sebagaimana Kami telah mengutus kepadamu seorang Rasul (Muhammad) dari (kalangan) kamu yang membacakan ayat-ayat Kami, menyucikan kamu, dan mengajarkan kepadamu Kitab (Al-Qur'an) dan Hikmah (Sunnah), serta mengajarkan apa yang belum kamu ketahui". (QS. Al-Baqarah, 2: 151 )
Demikian beberapa ayat yang berkaitan dengan lafaz tilawah dalam Alquran, sebenarnya masih banyak yang lainnya, yang perlu dikaji dan menjadi inspirasi, 5 ayat diatas cukup mewakili, mudah-mudahan bermanfaat dan kita terus belajar dan bertilawah secara benar sesuai tuntunan Rasulullah. Wallahualam bishawab
Oleh: Heri Mahbub N khodimul QuranÂ
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H