Mohon tunggu...
Heri Lare grage
Heri Lare grage Mohon Tunggu... Freelancer - simpel dan ingin semua yg dilakukan bermanfaat. Hanya berbagi tak bermaksud menggurui

simpel dan ingin semua yg dilakukan bermanfaat. Hanya berbagi tak bermaksud menggurui Owner heriheryanto.com

Selanjutnya

Tutup

Humaniora

Siap menjadi Bamber di Pagar Depan #4November

7 November 2016   14:25 Diperbarui: 26 Desember 2016   15:18 43
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 Pembakaran mobil juga ulah polisi untuk memberi kesan peserta aksi sdh semakin membrutal dan polisi dibolehkan melakukan tindakan.

 Pak presiden juga aksinya heroik sekali. Dari pada kedatangannya yg dikawal paspampres yang biasanya bikin macet itu menambah macet jakarta, ia memilih untuk tidak segera kembali ke istana utk menemui peserta aksi damai.

 Pernyataan pak presiden juga kurang mengenakan. 

 Menyayangkan ricuhnya aksi. Padahal kalo ia segera menemui peserta aksi sebelum ashar atau sebelum magrib. Peserta aksi akan langsung bubar mengakhiri aksi damainya.

 Padahal jika jika benar pak presiden mau menemui, peserta aksi sangat senang sekali dan membuka ruas jalannya utk dilalui pak presiden dan kawan kawannya.

 Pak presiden juga langsung menyerah, menuduh aksi 4 novemner ditunggangi kepentingan lain. Padahal aksi damai tsbt jelas, peserta hanya menuntut percepatan proses hukum yang sengaja dilama lamain. Menjadikan terlapor seakan kebal hukum. 

 Pernyataan ditunggangi itu bisa jadi muncul setelah bertemu ulama, bahkan pak prabowo agar mereka bisa meredam dan membatalkan aksi damai tapi tak ada hasil. demokrat dan pak sby  tak luput menjadi kambing guling ketiga. Meski sempat dibantah pak sby.

Genderangpun terus ditabuh dengan adanya pernyataan Pak Wapres JK yang akan menyelesaikan kasus almaidah 51 dalam waktu 2 Minggu.

Pak JK rela jadi Bamper pak Presiden dan dibuli jika perkara tidak selesai dalam waktu 2 pekan, Pak pres masih santai memberi arahan dan tinggal tunjuk bawahan.

Pak Presiden seakan ingin ahok bebas dengan terhormat dengan meminta kapolri untuk melakukan gelar perkara terbuka kepada publik.
Tak mungkin ia berani terbuka kalau tidak ada rekayasa/ setingan sedari dulu. Sekan dalam internal pemerintah bahu membahu mebela ahox

 Kita tunggu perkembangan terkini dari kasus al-maidah 51 ini. Semoga kemenangan diraih segera sama peserta dan pendukung aksi

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Humaniora Selengkapnya
Lihat Humaniora Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun