"Allah menganugerahkan hikmah kepada siapa yang dikehendaki-Nya, dan barang siapa yang diberi hikmah, sesungguhnya dia telah diberikan kebaikan yang banyak. Hanya orang-orang yang berakal yang dapat mengambil pelajaran."
Ayat ini menunjukkan bahwa pemahaman yang mendalam tentang wahyu, yaitu hikmah, diberikan kepada mereka yang memiliki akal yang jernih dan siap untuk merenung. Orang-orang yang tidak menggunakan akal mereka dengan baik atau yang hanya mengikuti tradisi tanpa berpikir kritis, akan kesulitan untuk menggali makna yang sesungguhnya dari wahyu tersebut.
Pointnya Adalah :
Al-Qur'an adalah petunjuk hidup yang ditujukan untuk orang-orang yang berakal, yang mau berpikir, merenung, dan menggali hikmah dari setiap ayat yang terkandung di dalamnya. Allah menegaskan pentingnya pemikiran kritis dalam memahami wahyu, dan menyarankan umat manusia untuk menggunakan akal mereka dalam merenungi tanda-tanda-Nya di alam semesta. Dengan demikian, Al-Qur'an bukan sekadar kitab yang dihafal atau dibaca secara tekstual, tetapi juga kitab yang mengajak setiap individu untuk berpikir mendalam dan menemukan petunjuk hidup yang terkandung di dalamnya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H