Mohon tunggu...
Heri Hermawan
Heri Hermawan Mohon Tunggu... Penulis - Reseacher Publik | Pegiat Literasi Tangerang | The Young Entrepenuer

Hobby : Ngopi sambil Baca-baca buku, kadang suka motoran, kadang blusukan ke kebon naik Gunung, biasa isengĀ² jadi kang photo dan Tour Guide. Minat Bacaan : Filsafat, Fiksi, Self improvment, Baca Quote Para Filsuf dan Sufi.

Selanjutnya

Tutup

Filsafat

Hidup Bukan Hanya Tentang Pencapaian, Tapi Juga Tentang Penerimaan

25 April 2024   19:00 Diperbarui: 25 April 2024   19:01 471
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
"Sumber gambar : Canva/Heri Hermawan

Hidup bukan hanya tentang mencapai tujuan-tujuan tertentu atau memperoleh hal-hal materi, tetapi juga tentang menerima kenyataan yang terjadi dalam hidup dengan ikhlas. Artinya, kita harus belajar untuk menerima kehilangan dan perubahan dalam hidup dengan lapang dada, karena pada akhirnya, segala sesuatu yang kita miliki di dunia ini hanyalah titipan dan bukan milik kita sepenuhnya.

Marcus Aurelius mengatakan,Ā 

"Hidup bukan tentang memiliki semua hal yang kita inginkan, tetapi tentang menghargai apa yang kita miliki."

Sejalan dengan pemikiran Epictetus menyatakan,Ā 

"Jangan pernah mempermasalahkan apa yang tidak dapat kamu kendalikan, karena sejatinya, yang dapat kamu kendalikan hanyalah reaksi dan sikapmu terhadap situasi tersebut."

Dalam konteks pandangan agama Islam, terdapat banyak ayat Al-Quran dan hadis yang mengajarkan nilai-nilai kesabaran, ikhlas, dan tawakal. Misalnya:

Al-Quran (Al-Baqarah 2:156)

Ā "Dan Kami akan menguji kamu dengan keburukan dan kebaikan sebagai cobaan. Dan hanya kepada Kami lah kamu akan dikembalikan."

Hadis Riwayat Bukhari juga menjelaskan

"Sesungguhnya ada pada tubuh manusia segumpal daging; jika baik maka baiklah seluruh tubuhnya, dan jika rusak maka rusaklah seluruh tubuhnya. Itulah hati."

Pandangan ini mengajarkan kita untuk menerima segala sesuatu yang terjadi dalam hidup dengan ikhlas, baik itu keberhasilan maupun kegagalan, serta menghargai apa yang sudah kita miliki tanpa terlalu mengikat diri pada materi atau pencapaian yang sifatnya fana.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Filsafat Selengkapnya
Lihat Filsafat Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun