Mohon tunggu...
Dr. Herie Purwanto
Dr. Herie Purwanto Mohon Tunggu... Penegak Hukum - PNYD di KPK (2016 sd. Sekarang)

Bismilah, Menulis tentang : - Korupsi dan Bunga Rampai (2022) - Korupsi (2023) - Hukum dan Korupsi (22 Oktober 2024 sd. sekarang) - Sebelum aktif di Kompasiana (2022), menulis di Jawa Pos, Suara Merdeka, Tribun dan Beberapa Media Internal Kepolisian. (Masuk Dalam Peringkat #50 Besar dari 4.718.154 Kompasianer Tahun 2023)

Selanjutnya

Tutup

Vox Pop Pilihan

KPK Tetap Pada Marwahnya, Kata Mba Yana Haudy

6 Januari 2024   06:03 Diperbarui: 6 Januari 2024   06:03 218
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Atau pribadi non pemilik perusahaan, yang "membiasakan" diri untuk memudahkan urusan, apakah saat memasukan anak sekolah, kuliah, mencari pekerjaan, mengurus ini dan itu surat menyurat dengan berbekal pada keinginan untuk "tercapai" dengan mudah keinginannya, yang ujung-ujungnya senantiasa menggunakan segala cara untuk memudahkan dan melancarkan cita-cita, maka pribadi yang demikian akan kian menyuburkan perbuatan korup di negeri ini.

Sejatinya, perilaku korup bukan dimiliki mereka yang mempunyai kekuasaan, kewenangan dan jabatan saja. Siapapun manusianya, bisa dan akan berada dalam pusaran korupsi tanpa ia sadari atau memang ia sengaja terjun di dalamnya serta menikmatinya. Bila sudah demikian, semakin parah-lah perilaku korup di negeri ini.

Namun, tentunya sebagaimana rasa perlahan kembali optimis seperti yang disampaikan Mba Yana, KPK merupakan lembaga, yang tidak mungkin kehilangan arah pada visi dan misinya. Tindakan kurang elok segelintir pegawai-nya (termasuk salah satu pimpinannya) tentunya tidak menjadikan marwah pudar, ketika ditunjukan kinerja yang semakin baik, sebagai ujud penebusan atas kesalahan, sebagai ujud tanggungjawab pada bangsa dan negeri.

Bentuk itikad untuk kembali memeroleh kepercayaan masyarakat, tentu KPK harus bisa menunjukan taringnya lebih tajam lagi dalam mengungkap korupsi korupsi kakap, menangkap buron KPK yang menyimpan sejuta misteri si Harun Masiku serta pekerjaan rumah lainnya yang ditunggu tuntas dan endingnya oleh masyarakat.

Selalu ada optimis, terlebih adanya support dan dukungan dari seluruh masyarakat Indonesia, berperan sesuai bidang dan profesinya masing-masing untuk tidak alergi memberikan sekecil apapun informasi tentang perilaku korup para penyelenggara negara dan atau pegawai negeri. Dengan bersikap aktif, maka, setidaknya akan mempersempit ruang gerak koruptor di negeri ini.

(Terima Kasih Mba Yana Haudy, menginspirasi artikel ini)

Salam Anti Korupsi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Vox Pop Selengkapnya
Lihat Vox Pop Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun