Sebelumnya, mereka juga mengarak kambing tersebut sebagai bentuk aksi dukungan terhadap KPK. Tak tanggung-tanggung, mereka memotong kambing tersebut di halaman kantor Pemerintah Daerah (Pemda) Lampung Utara pada hari Senin (7/10/2019).Â
"Kemarin kita mendengar Bupati ditangkap KPK, tapi itu bukan kabar sedih. Kabar itu membuat hati kami lega, karena tidak ada lagi pemimpin yang zalim," kata Sandi saat dihubungi, dikutip dari Kompas.com
Disamping menumpahkan rasa sujud syukur, memotong kambing, ada juga yang memotong rambut mereka hingga gundul, sebagaimana cover artikel ini, yang dilakukan oleh sekelompok warga di Banjarnegara, saat bupati Banjarnegara, Jateng kena OTT KPK beberapa tahun yang lalu.
Bentuk ragam reaksi dari sekelompok orang atau masyarakat, menunjukan respon yang positif pada KPK. Mereka melakukan karena merasa pejabat yang terkena OTT tersebut dalam kepemimpinannya arogan, korup ataupun sewenang-sewenang.Â
Sehingga ungkapan spontanitas itu harus respon positif juga oleh KPK sebagai sinyal kecintaan dan kerinduan masyarakat pada kiprah KPK dalam pemberantasan korupsi di negeri ini.
Salam Anti Korupsi.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H