Mohon tunggu...
Dr. Herie Purwanto
Dr. Herie Purwanto Mohon Tunggu... Penegak Hukum - PNYD di KPK (2016 sd. Sekarang)

Bismillah, Menulis Seputar Hukum dan Korupsi

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Saat Kaki di Pelataran Masjid Qubah Timah Pangkal Pinang

20 Desember 2023   08:52 Diperbarui: 20 Desember 2023   09:25 346
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

untitled-658245e112d50f0a08366ae2.jpg
untitled-658245e112d50f0a08366ae2.jpg

Foto Dokumentasi Pribadi

Hal unik yang saya perhatikan dari keberadaan masjid Qubah  Timah Pangkal Pinang, adalah letaknya yang bersebelahan dengan gereja tertua di Pangkal Pinang yaitu Gereja Maranatha dan seberang jalan adalah Taman atau Alun-Alun Kota Pangkal Pinang, tempat jujugan refreshing warga setiap harinya atau pada saat akhir pekan. Terbayang, bagaimana dua simbol itu akan merekatnya warganya untuk menjalankan perintah agama masing-masing.

Ketika memasuki bangunan inti masjid, seolah berada di sebuah bangunan tanpa sisi, alias bulatan. Ornamennya menunggu kemegahan, termasuk langit-langit di bawah kubang yang melingkar. Disain pemberian warna yang senafas dengan dominasi warna keperakan, membuat hati tenang dan nyaman. Pada jam-jam solat tiba, tempat tersebut akan dipenuhi oleh jamaah dengan perasaan yang tentunya bisa lebih khusuk.

Ketika di halaman parkir, begitu luas terhampar dan di sela-selanya ditanam pohon kurma. Saya bersyukur bisa menikmati keindahan terbitnya matahari di ufuk timur dari komplek pelataran masjid. Saya ambil HP, membuka kamera dan hup, satu dua bidikan, sebagai sebuah kenang-kenangan untuk perjalanan hidup saya, bisa menapakan kaki di Masjid Qubah  Timah Pangkal Pinang, Propinsi Bangka Belitung ini.

Selesai masuk dan menginjak kaki ke sekitaran masjid, saya duduk di kursi beton yang menghadap masjid secara ke seluruhan. Dalam hati ini bertanya : masjid semegah ini, semoga saja diiringi dengan kemegahan hati warga sekitarnya untuk senantiasa berbondong-bondong, memenuhi saf-saf di dalam masjid, setelah azan berkumandang. Diperkirakan bisa menampung 2.000 jamaah, Jangan sampai, masjid semegah ini, seindah ini, menjadi sebuah tontonan, tanpa dijadikan simbol tuntunan untuk lebih giat, istiqomah dalam menjalankan perintah agama.

Catatan dari Pangkal Pinang, Desember 2023

Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun