Mohon tunggu...
Dr. Herie Purwanto
Dr. Herie Purwanto Mohon Tunggu... Penegak Hukum - PNYD di KPK (2016 sd. Sekarang)

Bismillah, Menulis Seputar Hukum dan Korupsi

Selanjutnya

Tutup

Politik Artikel Utama

Menggaet Pemilih Pemula? Ini Siasat Jitunya!

28 Oktober 2023   04:00 Diperbarui: 31 Oktober 2023   06:58 760
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Anak-anak pemilih pemula, sangat menyukai kejujuran, sehingga terhadap fakta korupsi, tidak alergi bila itu diakui oleh juru kampanye dengan mendalilkan semangat pembaharuan mental, sikap integritas, sehingga memunculkan harapan baru dalam menghadapi gurita korupsi. Konteksnya, lebih pada memberikan semangat terbarukan untuk lebih anti korupsi.

Ketiga,  merangkul pemilih pemula yang tersebar dalam kelompok-kelompok tertentu. Juru kampanye yang diturunkan, mengikuti arah "visi dan misi" kelompok tersebut, baru kemudian menyampaikan materi kampanye yang sejalan dengan "visi dan misi" mereka. Sebaiknya menghindari sikap anti tesis dan perlawanan, karena hasilnya cenderung kontraproduktif. Misalnya kampanye di tengah kelompok pemilih pemula yang tergabung di kelompok pecinta alam, materi yang tepat tentunya terkait isu perubahan iklim, lingkungan hidup dan semacamnya.

Dengan kelompok pemilih pemula yang lebih progresif dalam memandang perlunya pembaharuan hukum, sangat tepat dengan materi progresifitas penanganan korupsi, diskusi tentang hukum dan semacamnya. Dengan mengelompokan pola pendekatan seperti ini, lebih efektif dan tentunya lebih rasional.

Kira kira tiga itu saja jurus jitu untuk menjaring pemilih pemula, semoga pemilu 2024 mendatang berjalan penuh kedamaian, walaupun dilalui dengan adanya perbedaan.

Salam Pemilu Damai 2024

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun