Mohon tunggu...
Dr. Herie Purwanto
Dr. Herie Purwanto Mohon Tunggu... Penegak Hukum - PNYD di KPK (2016 sd. Sekarang)

Bismilah, Menulis tentang : - Korupsi dan Bunga Rampai (2022) - Korupsi (2023) - Hukum dan Korupsi (22 Oktober 2024 sd. sekarang) - Sebelum aktif di Kompasiana (2022), menulis di Jawa Pos, Suara Merdeka, Tribun dan Beberapa Media Internal Kepolisian. (Masuk Dalam Peringkat #50 Besar dari 4.718.154 Kompasianer Tahun 2023)

Selanjutnya

Tutup

Hukum Pilihan

Simfoni Menghadapi Koruptor

3 Oktober 2023   14:24 Diperbarui: 3 Oktober 2023   14:25 159
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Padahal sejatinya, dalam studi kepustkaan, kepentingan hukum (rechtsbelang) adalah segala kepentingan yang diperlukan dalam berbagai segi kehidupan manusia baik sebagai pribadi, anggota masyarakat, maupun anggota suatu negara, yang wajib dijaga dan dipertahankan agar tidak dilanggar/diperkosa oleh perbuatan-perbuatan manusia, dikutip dari google.com

Tidak selalu mulus dalam penegakan hukum pada pelaku korup, karena bisa jadi yang dihadapi bukan orang yang melakukan (dader) atau actor intelektualnya, sangat mungkin orang-orang disekitarnya, termasuk deretan orang-orang yang seharusnya satu barisan dalam penegakan hukum, membelok secara clandestein-sembunyi-sembunyi, menjadi pengkhianat dan terjebak dalam Conflik Of Interst tadi. Ujung-ujungnya memang uang yang bicara. Bila sudah demikian, maka jangan heran bila ada perkara korupsi dengan nilai kerugian yang fantastis dan secara logika publik akan menjadikan banyak pihak sebagai tersangka, namun kenyataanya yang berproses atau diproses secara hukum hanya pihak tertentu saja.

Selalu ada hambatan dan perlawanan dari koruptor, karena memang ia tidak pernah diam untuk melakukan serangan balik. Ia akan menggunakan segala cara, agar perilaku korupnya tidak mencerabutnya hingga ke akar-akarnya.

Itu semua, seolah menjadi sebuah simfoni yang menyuarakan kemerduan, kadang juga suara yang sumbang, tidak enak di dengar di telinga, namun menjadi fakta yang tidak terkesampingkan dalam pemberantasan korupsi di negeri ini.

Apapun yang terjadi, fiat justitia ruat caelum - keadilan ditegakan walaupun langit akan runtuh sekalipun. Begitu semangat yang terbangunkan, sebagaimana terucap oleh  Lucius Calpurnios Piso Caesoninus.

Salam Anti Korupsi

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Hukum Selengkapnya
Lihat Hukum Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun