Puisi Untuk Negeri (Seolah Itu Ilusi)

PUISI UNTUK NEGERI

(Seolah Itu Ilusi)

Oleh : AKBP Dr. Herie Purwanto, S.H, M.H

(PNYD KPK-RI)

Negeri ini memperingati hari jadinya yang ke tujuh puluh delapan

Namun rasanya, belum terpenuhinya harapan

Masih menjadi beribu pertanyaan

Seolah liuk lekuk tak berujung jalan

Negeri ini memperingati hari jadinya yang tujuh puluh delapan

Ada sisi dari kebersamaan dalam hidup kebangsaan

Yang belum selesai dan terampungkan

Sisi lain dari ragam persoalan

Sebuah pertanyaan untuk semua anak negeri ini

Sampai kapan komitmen dalam sebuah sumpah di hati

Hidup tentrem kertaraharja dalam semai

Bukan dalam angan dan mimpi

Bianglala dan cakrawala di ujung negeri

Seolah mengisyaratkan kebulatan tekad yang tak henti

Menjadi sebuah kebersamaan seluruh negeri

Memberantas korupsi hingga ujung negeri

Semangat tiada terperi

Tidak jauh dari mana mengawali

Yang Profesi dan Non Profesi

Awali dari diri sendiri

Dirgahayu Negeri, segeralah bebas dari korupsi

Dirgahayu Negeri, semua anak negeri

Menakutkan diri berbuat korupsi

Kelak ada pengadilan illahi

Takutlah, jangan tantang pengadilan illahi

Seolah itu sebuah ilusi

Jadi melenggang hidup tak terkendali

Tak ragu untuk melakukan korupsi

Sadarlah Duhai Anak Negeri........

(Jakarta  Dari Gedung Merah Putih KPK : MERDEKA)